Sempat Hilang Kontak, Ini Kabar Terbaru Delapan Pejual Roti Asal Sukabumi yang Jadi Korban Selamat Gempa Palu

By Miyanti, Jumat, 5 Oktober 2018 | 14:15 WIB
Dampak kerusakan akibat gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018).(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) (Kompas.com)

Sajiansedap.idGempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) tak hanya dirasakan oleh warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala & Sigi.

Delapan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat juga ikut merasakan getaran gempa.

Pasalnya, kedelapan warga Kabupaten Sukabumi tersebut merantau ke Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk berjualan roti.

Mereka berasal dari Desa Cidadap, Desa Loji, Kecamatan Simpenan dan Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengaku bahwa informasi kehilangan diterimanya dari laporan pihak keluarga melalui kecamatan.

Berdasarkan informasi yang diterima, sejak dua bulan lalu, 8 warganya merantau ke Kota Palu.

Mereka diketahui merantau dan mengontrak rumah di wilayah Pantoloan, Kota Palu

Baca Juga : Gempa Palu: Perumahan Warga di Kampung Jono Oge Bergeser dan Berganti Ladang Jagung, Ini Penyebabnya

Delapan Pedagang Roti Asal Sukabumi Pulang dengan Selamat

Pada Kamis (4/10) malam, delapan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah akhirnya bisa pulang dengan selamat.

Sebelumnya kedelapan penyintas tersebut sempat dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya.

"Alhamdulilah delapan warga yang sempat dilaporkan hilang kontak di Palu sudah kembali pulang dengan selamat tadi malam," ungkap Usman Susilo kepada Kompas.com, Jumat (5/10).

Dia menuturkan, dari delapan orang tersebut, satu di antaranya Heri Indra Lesmana (44) mengalami cedera patah kaki kiri dan luka pada anggota tubuh.

Saat ini, lanjut dia, Heri berada di rumahnya di Kampung Simpenan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.

"Mereka pulang dengan menumpang pesawat Hercules dari Palu ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari Balikpapan melanjutkan perjalanan dengan pesawat komersil dan mendarat di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, kemudian pulang ke Simpenan dengan mobil travel," tandas Usman. (Kontributor Sukabumi, Budiyanto/KOMPAS.COM)

Baca Juga : Fakta Terbaru Bantuan Gempa Palu dan Donggala, 500 Truk Bahan Makanan Sudah Bergerak ke Sulawesi Tengah