Disinyalir, keadaan ini diakibatkan oleh bakteri salmonella.
Bakteri ini memang sedang merebak luas dan biasanya ada pada bahan makanan yang kurang mati.
Keluarga dari korban yang meninggal dunia, sampai mengaku trauma untuk makan laksa.
Hingga kini, sang adik yang enggan disebutkan namanya masih tidak mau menyentuh makanan itu.
“Kemungkinan kami tidak akan maksa lagi. Saya kehilangan saudara dan keluarga saya semua jatuh sakit. Saya tahu penyebabnya adalah bakteri salmonella,” ujarnya.
Meski begitu, keluarga tidak berencana melakukan penuntutan pada tempat yang menjual laksa.