Hanya Dapat 180 Ribu per Bulan, Tukang Becak Ini Sanggup Memberi Makan Sang Istri yang Menderita Kencing Manis

By Raka, Minggu, 14 Oktober 2018 | 13:15 WIB
Ilustrasi tukang becak (Kompas.com)

SajianSedap.id –  Semakin bertambahnya usia, kehidupan kita mungkin tidak akan maksimal lagi karena kondisi fisik yang semakin menurun.

Bagi sebagian orang, mungkin telah menyiapkan sejumlah persiapan untuk hari tuanya.

Baca Juga : Inilah 10 Ciri Orang yang Berisiko Terkena Penyakit Kencing Manis!

Namun pasangan suami istri yang telah lansia ini hidupnya kurang beruntung.

Kehidupan semakin susah karena salah satu dari mereka juga sakit.

Bahkan pendapatan mereka sehari-hari jauh dari kata layak.

Borham Kasim, 80, dan Saudah Abd Samad, 72, menyewa sebuah rumah tua di Lorong Sekolah Jalan Abdul Rahman.

Mereka sekarang menjalani kehidupan hanya berdua di hari-hari tua mereka karena tidak dikaruniai anak.

Menurut Borham, sisa hidup mereka sekarang hanya bisa dilanjutkan dengan bantuan dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) yang diterima setiap bulan.

Borham Kasim, 80, dan Saudah Abd Samad, 72 (tengah).

Namun dia mengatakan, jumlahnya sangat terbatas karena hampir semua uang digunakan untuk membayar sewa rumah tua sebesar 300 ringit (Rp 1 juta).

Baca Juga : Rayakan 16 Tahun Pernikahannya dengan Pengusaha, Mona Ratuliu Bangun Rumah Hingga Milyaran Rupiah, Dapurnya Nyaman Banget!

Dia sudah lama tinggal di rumah dekat Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) (P) Sultan Abu Bakar (SAB) yang mengaku harus mengalokasikan sisa uang 50 ringgit (Rp182 ribu) untuk pengeluaran mereka setiap bulan.

"Pada saat ini, saya bersyukur bahwa tetangga tidak pernah berhenti memberikan bantuan untuk membantu melanjutkan kehidupan sehari-hari."

"Ketika saya masih kuat, saya telah bekerja sebagai tukang becak sementara istri saya tidak bekerja."

"Namun setelah semakin tua, sudah lebih dari 10 tahun saya berhenti bekerja," katanya.

Menurutnya, dengan kondisi kesehatan istri yang semakin menurun akibat kencing manis, dia juga harus merawat istrinya.

Apalagi setelah kaki kanan Saudah telah diamputasi kurang lebih tiga tahun lalu.

Baca Juga : Dapat 277 Miliar Rupiah, Penjual Es Krim Ini Malah Menangis Ketakutan, Bukannya Harus Bahagia?

"Sekarang, hanya uang tunai 50 ringgit sebulan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kami."

"Sementara itu, makanan yang sama akan dimakan selama beberapa hari asalkan masih bagus karena perlu menghemat uang," katanya.

Sebelumnya, pasangan itu menerima kunjungan kelompok sukarelawan melalui program Ziarah Kasih Mukim Bandar 2018.

Semua pihak memberikan sumbangan untuk meringankan beban Bahrom dan istrinya serta kerja amal untuk membersihkan rumah pasangan lansia tersebut. (Adrie P. Saputra)