Dilansir dari Tabloid Nova edisi 1078/XXI/20-26 Okt 2008, saat diwawancarai dua hari setelah kematian Suzanna, Clift terlihat masih berduka atas kematiannya.
Dia mengatakan akan tetap tinggal di Magelang karena makam Suzanna ada di sana.
Hari-hari Clift terasa sepi karena bila biasanya Suzanna menyambutnya pulang, dia sudah tiada lagi.
Bahkan, katanya, dia saat itu tidak berani menengok kamar Suzanna, bukan karena takut, tapi karena tak kuat menyadari dia telah pergi.
Selama 25 tahun 5 bulan berumah tangga, Clift berkata bahwa semua kenangan bersama istrinya begitu indah.
Salah satu kenangan terindahnya adalah ketika Suzanna berulang tahun ke-66, dua hari menjelang Suzanna meninggal.
Saat itu, Clift menawari Suzanna mau dimasakkan apa dan Suzanna menjawab tidak mau macam-macam, hanya minta dimasakin nasi kuning dan rica-rica, masakan khas Manado.
Ternyata sang Ratu horor juga menyukai santapan khas yang rasanya melegenda.
Artikel ini pernah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Dituduh Rencanakan Pembunuhan, Cinta Clift Sangra kepada Suzanna Begitu Besar Meski Lebih Muda 23 Tahun"