Ragam bentuk bantuan
Ratusan karyawan perusahaan pengolahan kayu atau playwood di wilayah Keningau, Sabah, Malaysia ini, misalnya bahu-membahu menghimpun bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana tsunami Palu, Kamis (18/10/2018).
Tenaga kerja asing yang mayoritas asal Indonesia ini mengaku baru bisa menggalang dana bantuan kemanusiaan, setelah mereka gajian rutin pada setiap pertengahan bulan.
Baca Juga : Makan dan Tinggal Di Pengungsian, Bocah Cantik Korban Gempa Palu Ini Viral Karena Tak Pernah Menangis
Pepy, Manager Quality Assurance salah satu perusahaan di Malaysia, ikut prihatin atas musibah bencana gempa tsunami yang menimpa warga Sigi, Palu, Donggala, Sulawesi tengah akhir September 2018 lalu.
Meski Pepy menilai donasi tulus para TKI tak seberapa dibandingkan dengan kebutuhan biaya rehabilitasi para korban.
Namun partisipasi mereka sebagai sesama warga bangsa kelak bisa ikut meringankan beban para korban.
“Motivasi kami ikut mengumpulkan sebagian reski atau gaji kami untuk sesama saudara kita di Palu agar bisa ikut meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal, rumah, harta benda dan keluarga mereka,” ungkap Pepy, salah satu TKI asal Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.
Lain lagi cerita Ani, TKI asal Bone Sulawesi selatan yang sudah puluhan tahun berdagang barang campuran di Sabah, Malaysia.