Tinggali Istri yang Hamil 7 Bulan, Rumah Korban Jatuhnya Lion Air JT 610 Dipenuhi Warga dengan Makanan dalam Kardus

By Raka, Selasa, 30 Oktober 2018 | 20:10 WIB
Pesawat Lion Air JT610 Jatuh (Kompas.com)

 

SajianSedap.id - Peristiwa jatuhnya pesawat lion air JT 610 menjadi duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Pesawat yang membawa 181 penumpang ini jatuh saat lepas landas selama 10 menit.

Pencarian korban terus dilakukan pihak terkait guna memberikan kepastian kepada keluarga dari para penumpang.

Baca Juga : Ini yang Terjadi Kalau Jenazah Lion Air JT 610 Terlalu Lama di Dalam Air, Dari Membengkak Hingga Dimakan Ikan

Salah satu keluarga yang menunggu kepastian adalah keluarga dari Muhammad Luthfi Nurramdani.

Diketahui Luthfi atau yang akrab disapa Upi ini menjadi korban pesawat Lion Air JT-610 yang hilang kontak dan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Keluarganya yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat ini, belum mendapat kabar akan kondisi Lutfhi.

Dirundung duka

Susana duka langsung menyeliputi rumah orang tua dari Luthfi, Selasa (30/10/2018) pagi hingga malam hari ini.

Pantauan Tribunnews.com sedari pagi hingga siang hari ini, keluarga, tetangga hingga para kolega terus berdatangan ke rumah duka yang beralamat di Jalan Kusuma Timur, Blok C1, Perumahan Wisma Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

 

Empat buah tenda juga sudah berdiri lengkap dengan deretan kursi plastik warna biru dan hijau tersusun rapih untuk para keluarga, tetangga hingga kolega.

Baca Juga : Suami dan Dua Anaknya Jadi Korban Lion Air JT 610, Sang Istri Syok dan Tak Mau Makan

Ada pula tiga karangan bunga bertuliskan duka cita dari Kepala Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan sosial (BP3S) Kementerian Sosial Harry Soeratin.

Dua karangan bunga yang lainnya dari DPC PDIP Perjuangan Kota Bekasi dan Karyawan Pos Pangkal Pinang.

Karangan bunga untuk Lutfhi

Perwakilan PT Pos, tempat Luthfi bekerja tampak hadir ke rumah duka menggunakan seragam orange dan berbincang-bincang dengan keluarga.

Tidak hanya itu, para guru dan pegawai dari SMPN 32 Kota Bekasi‎ juga berdatangan ke rumah berlantai dua tersebut.

Diketahui ibunda Luthfi, Yety Eka Sumiati merupakan salah seorang kepala SMP 32 Bekasi.

Datang membawa makanan

Para tetangga dan kolega tampak datang membawa makanan dan minuman di dalam kardus berisi roti, kue bolu beragam rasa hingga minuman.

Baca Juga : Sedang Cari Ikan, Nelayan Jadi Saksi Mata Detik-Detik Lion Air JT 610 Tenggelam di Perairan Karawang

Luthfi merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang juga lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Bandung‎ angkatan 2011.

Suasana Rumah Lutfhi saat dipasangi tenda

Pria berusia 24 tahun ini diketahui baru menikah dengan istrinya, Karlina setahun lalu.

Mirisnya, istri Luthfi kini tengah hamil anak pertama dengan usia kandungan sekitar 7 bulan.

Di Pangkal Pinang, Luthfi bekerja di PT Pos Indonesia.

Luthfi sudah berada di Jakarta sejak Jumat (26/10/2018) untuk keperluan tes pekerjaan dan silaturahmi‎.

Pada Senin (29/10/2017) Luthfi kembali ke Pangkalpinang diantar orang tuanya.

Sampai akhirnya, ramai informasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang ditumpangi Luthfi.

Berdasarkan data manifest penumpang, Lutfi ada di urutan 111.

Mengkonfirmasi hal tersebut, keluarga besar Luthfi berpencar.

Ada yang ke Bandara Soekarno Hatta dan Halim serta ke Pantai Pakis, lokasi jatuhnya pesawat.

Semoga keluarga bisa diberikan ketabahan atas musibah ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Lion Air JT-610 Ini Tinggalkan Istrinya yang Hamil Tujuh Bulan