Ada banyak penelitian tentang hubungan lemak jenuh yang terdapat dalam mentega hingga kulit ayam terhadap jantung.
Ada yang mengatakan, lemak jenuh tidak ada hubungannya dengan serangan jantung.
Baca Juga : Suami Nani Widjaja Dirawat Karena Serangan Jantung, Satu Buah Ini Bisa Jadi Kunci Kesembuhannya
Namun penelitian ini tidak memperhitungkan nutrien apa yang menggantikan lemak jenuh.
Ada pula yang mengatakan risiko serangan jantung bervariasi tergantung pada nutrisi apa yang menggantikan lemak jenuh.
Jika kita memakan lemak trans—yang terkandung di donat, gorengan, minyak terhidrogenasi parsial dan shortening minyak sayur, risiko serangan jantung bisa meningkat dibandingkan makan lemak jenuh.
Tetapi jika kita makan lemak tak jenuh pada kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, serta minyak yang cair pada suhu ruangan, terutama polyunsaturated fat seperti minyak sayur—maka risiko CVD berkurang.
Risiko penyakit jantung akibat memakan lemak jenuh kira-kira sama dengan risiko akibat gula atau tepung rafinasi (beras putih, roti putih, dan sereal olahan).
Sekali lagi, untuk mendapat jantung yang sehat sebaiknya kembali memperhatikan pola makan sehari-hari.