SajianSedap.id – Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan lainnya masih berjuang untuk mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Demi membantu lancarnya proses evakuasi, Dinas Sosial Kabupaten Karawang membangun dapur umum di lokasi.
Dengan begini, seluruh tim yang bertugas tidak perlu khawatir untuk asupan makanan.
Bisa dibilang, ini adalah hal penting mengingat kebanyakan dari tim harus menyelam untuk mencari korban.
Salah seorang penyelam bahkan mengatakan jika makan tepat waktu jadi kunci penting untuk tetap bugar dalam situasi seperti ini.
Sediakan 4.500 Nasi Bungkus
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang Setyadharma mengungkapkan, pihaknya menyiagakan dapur umum lapangan (dunlap) di posko bayangan Tanjungpakis.
"Satu hari makan tiga kali, dan setiap makan kita siapkan 1.500 nasi bungkus. Jadi petugas evakuasi baik itu dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan lainnya setiap jam makan pasti ke sini," ujar Setyadharma, Rabu (31/30/2018).
Penyediaan nasi bungkus tersebut, dilakukan selama 10 hari ke depan sesuai masa pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat nahas itu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini
"Estimasi kami hingga masa 10 hari itu kita siapkan 45.000 nasi bungkus. Bisa saja waktunya berkurang atau malah ditambah selama masa pencarian, tapi kami sudah siap kok," terangnya.
Setyadharma mengatakan, Dinsos Karawang juga menyiagakan sekitar 30 orang petugas untuk membantu penyiapan nasi bungkus, mulai dari tukang masak, membungkus, hingga yang bertugas belanja sayuran.
Baca Juga : Suami dan Dua Anaknya Jadi Korban Lion Air JT 610, Sang Istri Syok dan Tak Mau Makan
Menu yang disiapkan pun tidak sembarangan.
Setiap hari lauk-pauk yang disediakan bisa berubah-ubah.
Badan Pesawat Sudah Terdeteksi
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pencarian badan pesawat Lion Air mulai menemui titik terang.
Titik lokasi yang diduga merupakan fuselage atau bagian badan utama pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang sudah terdeteksi.
Dilansir Kompas.com, Hadi mengatakan, ada dugaan bahwa tubuh para korban masih terjebak di dalam bagian pesawat tersebut.
"Pagi hari ini saya mendapatkan penjelasan dari Kabasarnas tentang titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari fuselage 610 itu sudah ditentukan koordinatnya," kata Hadi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2018).
Baca Juga : Sedang Cari Ikan, Nelayan Jadi Saksi Mata Detik-Detik Lion Air JT 610 Tenggelam di Perairan Karawang
Hadi mengatakan, titik tersebut masih berupa dugaan.
Ia belum bisa menyampaikan titik koordinat pastinya.
Ia juga belum bisa memastikan apakah benda yang terdeteksi itu benar badan pesawat atau bukan.
Oleh karena itu, Hadi menyebut KRI Rigel yang mempunyai fasilitas sonar canggih sudah berada di titik tersebut.
Baca Juga : Resep Membuat Kentang Sayuran, Menu Sehat yang Nikmatnya Selangit