Menurut Farizi, Zumi sudah mengidap diabetes sejak lama, yaitu sejak tahun 2007.
Ketika di penjara kondisi Zumi semakin parah hingga matanya sulit melihat.
Farizi juga mengungkapkan bahwa kadar gula darah di dalam tubuh Zumi naik turun selama di tahanan.
Kendati demikian, berat badannya tetap stabil.
Namun, kondisi matanya yang sulit melihat cukup berbahaya.
Akhirnya, Zumi bersama pengacaranya mengajukan permohonan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berobat atas penyakit itu.
Untungnya, pihak KPK mengabulkan permohonan Zumi dan pengacaranya.
Farizi pun bersyukur pihak KPK mengizinkan Zumi untuk berobat atas sakit diabetesnya.
"Matanya jadi susah melihat. (ya bahaya), makanya KPK bersedia memfasilitasi untuk berobat ke dokter spesialis," jelas Farizi.
Baca Juga : Bukan Makanan, Istri Zumi Zola Bawakan Barang Titipan Ini Untuk Suaminya di Rutan