Seminggu Jatuhnya Lion Air JT 610, Dodi Junaidi Tak Sempat Penuhi Janji Sang Ayah untuk Traktir Bakso

By Raka, Selasa, 6 November 2018 | 14:15 WIB
Almarhum Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Dodi Junaidi, yang jadi korban Lion Air PK-LQP. (Rissa Indrasty/Grid.ID)

SajianSedap.id - Berat rasanya ditinggal oleh anggota keluarga tercinta.

Hal serupa dirasakan oleh seluruh keluarga korban dari jatuhnya Lion Air JT 610.

Isak tangis mewarnai proses pemakaman Almarhum Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Dodi Junaidi, yang merupakan korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

Baca Juga : Penyelam Evakuasi Lion Air Tewas, Aturan Makan Penyelam ini Harus Diikuti Kalau Tidak Fatal Akibatnya

Selama proses pemakaman, Senin (5/11/2018), sang istri masih tak sanggup untuk diwawancarai awak media.

Padahal sebelum mendengar kabar kecelakaan pesawat yang ditumpangi Dodi Junaidi, sang istri masih dalam kondisi sehat dan menjalani kegiatan sehari-harinya.

Muhammad Sidik, ayah dari Dodi Junaidu yang telah lebih dulu mendapat kabar bahwa pesawat Lion Air JT610 jatuh, sontak menelepon istri Dodi Junaidi untuk memastikan maskapai tersebut.

Istri Dodi Junaidi yang tak merespon panggilan telepon dari Muhammad Sidik, membuat dugaan bahwa istri Dodi Junaidi sudah mengetahui kabar tersebut.

Sempat komunikasi dengan sang Ayah

Dodi Junaidi dimakamkan di TPU jalan Seroja, Bintaro, Tengerang Selatan, Senin (5/11/2018).

Semasa menjalankan tugas jabatannya, Dodi Junaidi memang acapkali bolak-balik Jakarta-Pangkalpinang.

Artikel berlanjut setelah berikut ini

Hal tersebut lantaran almarhum bekerja di Pangkalpinang, sedangkan keluarganya tinggal di Jakarta.

"Memang dia tugasnya di sana, di Pangkalpinang sudah 7 bulan dinas di sana, sebelumnya dari Bengkulu, pindah Pangkalpinang 7 bulan."

"Setiap 2 minggu sekali dia pasti pulang, karena anak istrinya nggak ikut ke sana tinggal di Jakarta sama saya, jadi dia tiap minggu kadang-kadang sekali seminggu, tapi yang pasti 2 minggu sekali dia pasti pulang," cerita Muhammad Sidik.

Tangis keluarga Dodi Junaidi, Korban Lion Air, saat proses pemakaman.

Muhammad Sidik mengungkapkan bahwa terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya yaitu sehari sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi.

Berjanji traktir bakso

Selama 2 hari Dodi Junaidi pulang ke Jakarta, Muhammad Sidik belum sempat bertemu sang anak.

Baca Juga : Klarifikasi Soal Pesawat Lion Air, Sifat Asli Conchita Caroline Langsung Terbongkar Pada Foto Makanan Ini

Barulah ketika hari Minggu dirinya memiliki kesempatan untuk bercengkrama dengan anaknya, dimana Dodi Junaidi dengan penuh perhatian ingin membelikan sang ayah makanan.

"Komunikasi saya terakhir jam setengah 4 (sore), hari minggu ya, hari jumat waktu dia pulang sampe rumah jam 9 atau jam 10 saya nggak jumpa lagi karena udah malam dia pulang,"

"Hari minggu sore, 15:30 WIB yang saya ingat saya mau solat ashar sih, dia udah datang sama anak-anaknya, duduk biasalah di ruang tamu, nawarin saya makan 'Bapak udah makan?' saya bilang 'sudah,' 'beli bakso ya?' dia bilang gitu, saya bilang 'udah, saya udah makan tadi dibawain,' sama adeknya tuh, kan ada adeknya suka bawain saya makanan kalo siang untuk makan siang."

"Yaudah, udah selesai itu dia makan, terus istirahat dia naik ke kamarnya, saya di bawah, sampai dia pergi pagi," cerita Muhammad Sidik.

Baca Juga : Pilih Mundur dari Pramugari Lion Air, Intip Penampilan Adelia Pasha Saat Berikan Bantuan Makanan Di Palu, Mirip Ibu Pejabat!

Saat Dodi Junaidi akan pergi menuju Pangkalpinang pun, Muhammad Sidik mengaku belum sempat berbincang kembali.

"Maaf, saya subuh itu suka jamaah di masjid, saya pulang dari masjid (Dodi) udah jalan, nggak ada kontak lagi sejak itu terakhir 3:30 sore hari minggu," ungkap Muhammad Sidik.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas terjadinya tragedi ini.