Beruntungnya, dari 45 penumpang di pesawat, 27 diantaranya selamat.
Sayangnya, mereka tidak bisa langsung diselamatkan dengan cepat.
Kecelakaan terjadi pada 13 Oktober 1972, namun mereka baru diselamatkan pada 23 Desember 1972.
Baca Juga : Kecewa Berat! Naik Pesawat dengan Tiket Rp46,5 Juta, Pria Ini Malah Disuguhi Makanan yang Membuatnya Mual!
Selama 72 hari itulah 27 orang harus menemukan cara untuk bertahan hidup.
Roberto Canessa, salah seorang penumpang, menuliskan semuanya di buku yang berjudul ‘I Had to Survive’ (Aku Harus Selamat).
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
“Aku tidak akan pernah lupa sayatan pertama setelah 9 hari setelah kecelakaan. Kami menyayat daging tipis dengan serpihan logam pesawat. Kami baru bisa memakan daging tersebut saat kami akhirnya mampu,” tulisnya seperti yang dikutip Daily Mail.
Pasalnya, itu bukan daging biasa.
Melainkan daging dari teman tim mereka sendiri yang tidak selamat dan sudah jadi mayat.
Baca Juga : Kecelakaan Sampai Enam Hari Telantar di Gurun, Wanita Ini Bisa Selamat Hanya karena Makan Rumput
Ia juga bercerita bagaimana Ia dan teman-temannya sempat nyaris gila saat memikirkan untuk melakukan hal itu.
Tapi Ia tidak bisa menemukan tumbuhan atau binatang untuk dibunuh.
Bahkan Canessa juga menulis “Aku melakukan hal yang bahkan tidak pernah muncul dalam mimpi burukku sekalipun.”