Diet mayo berasal dari sebuah penenelitian yang dikembangkan oleh The Mayo Clinic Diet (pusat penelitian klinis di Amerika Serikat).
Klinik tersebut memang fokus dalam penelitian diet rendah kolesterol.
Namun, pola diet mayo yang beredar di masyarakat Indonesia saat ini tampaknya harus diluruskan.
Diet mayo diartikan sebagai diet jangka pendek (12-14 hari diet) untuk menurunkan berat badan.
Caranya adalah dengan makan makanan tanpa garam serta program mengonsumsi jeruk lemon sehabis makan, peraturan diet juga menyarankan pelaku diet untuk minum teh atau kopi setiap hari, makan daging untuk sarapan, dan salad sebagai menu makan siang dan makan malam.
Diet mayo bukanlah pola diet jangka pendek seperti yang dipahami oleh kebanyakan kita.
Konsep diet mayo yang benar adalah menolong pelakunya untuk mengubah gaya hidup, menurunkan berat badan secara sehat, dan prosesnya berlangsung seumur hidup.