Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Bekasi, Sang Anak Sempat Tulis Surat ‘Makasih Mama Udah Capek Masak’

By Lena Astari, Rabu, 14 November 2018 | 07:55 WIB
Pembunuhan sadis satu keluarga di Bekasi (Kolase Tribun News)

SajianSedap.id – Beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga di Bekasi.

Yang menyentuh hati, ternyata salah satu dari 2 anak yang turut jadi korban sempat menulis surat untuk ibu dan ayahnya.

Salah satunya adalah mengucapkan terima kasih karena sudah mau lelah memasak untuknya.

Baca Juga : Tragis, Seorang Pria Dibunuh Ayah Kandungnya Karena Gagal Membuat Omelet, Begini Kronologisnya

Surat itu sempat diunggah oleh ibunya di akun Facebook miliknya.

Unggahan ini pun langsung menarik perhatian warganet.

Bukan Pencurian Atau Perampokan

Dilansir Kompas.com, pasangan suami-istri dan dua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).

Mereka adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, pihaknya saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian menemukan Diperum dan Maya mengalami luka benda tumpul.

Sementara anak-anaknya, Sarah serta Arya, tidak mengalami luka, tetapi kehabisan oksigen.

Baca Juga : Satu Keluarga Bunuh Diri, ART Beberkan Fakta Dari Adanya Orang Ketiga Hingga Permintaan Kopi Terakhir

"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Indarto di lokasi.

Dari informasi yang dihimpun, saksi Feby Lofa Rukiani yang tinggal di kontrakan korban mengaku melihat gerbang kontrakan sudah terbuka dan televisi di ruang kontrakan korban menyala pukul 03.30 WIB.

Namun, saat Feby memanggil salah seorang korban dari luar rumah, tidak ada jawaban dari dalam.

Baca Juga : Cemburu dengan Penjual Melon, Istri Terpaksa Bunuh Suami dengan Pisau Dapur, Begini Kronologisnya

Feby pun menelepon korban, tapi tidak diangkat, kemudian Feby ke kembali ke kontrakannya.

Menurut Feby, pukul 06.30 WIB biasanya korban sudah mau berangkat, namun dia belum melihat mereka bersiap-siap untuk kerja.

Feby pun curiga serta penasaran dan akhirnya mencoba membuka jendela rumah korban.

Ketika melihat ke dalam ruangan, Feby mendapati korban sudah tergeletak dan berdarah.

Yapi, tetangga korban yang lain, mengatakan, pukul 05.45 WIB dia hendak membeli barang di warung yang berada di depan rumah korban.

"Saya tunggu toko dibuka. Jam 6 lebih, ada orang kontrakan dalam teriak. Saya lihat sudah terbuka, jendelanya kebuka. Saya lihat sudah begitu (meninggal) dan berdarah. Ada uang Rp 100.000 (di sekitar korban). TV menyala," ujar Yapi.

Feby dan Yapi pun langsung memanggil warga lainnya untuk mengecek korban dan melaporkan kejadian itu ke pengurus RT dan Polsek Pondok Gede.

Baca Juga : Sebelum Bunuh Diri, Wanita Ini Tega Membacok Leher Sang Anak yang Berusia 8 Bulan dengan Pisau Dapur

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

‘Tuhan Memberkatimu Boru’

Dilansir Tribun News, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, sang ibu, Maya Boru Ambarita sempat mengunggah sebuah surat dari putrinya, Sarah Boru Nainggolan melalui akun Facebooknya pada Senin (12/11/2018).

Sarah yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) itu menyampaikan permintaan maafnya kepada orangtua.

"Dari Sarah

Mama dan Papa maafin kakak, kakak sudah bikin Mama dan Papa marah, kakak janji tidak akan melawan lagi, kakak akan nurut sama Mama dan Papa, akan rajin berdoa menyembah membaca alkitab ngga takut lagi sama setan

Kakak akan takut sama Tuhan Yesus

Makasih Mama dan Papa sudah merawat kakak dari bayi, balita, anak-anak mama sudah cape masak buat kakak Papa kerja buat kakak.

Makasih Mama dan Papa,"  tulis Sarah di atas kertas buku.

Baca Juga : Sadis! Bayi 20 Bulan Ditemukan Tewas dalam Oven Panas, Sang Nenek Diduga Pembunuhnya

Mendapat surat tersebut, Maya mengaku justru tersenyum.

Ia juga mendoakan putri pertamanya itu.

"Dapat surat dari boru panggoaran. masih kls 3sd..

lucu jg ya senyum2 membaca-y asal lah ga cuma tulisan doank...hehehehe

TUHAN Memberkatimu ya boru...jd anak yg takut akan TUHAN," tulis Maya Boru Ambarita.

Surat Sarah Boru Nainggolan (9) yang diunggah oleh ibunya, Maya Boru Ambarita (37) sebelum ditemukan tewas di kediamannya, Senin (12/11/2018).

Baca Juga : Resep Masak Mi Goreng Sayuran, Sarapan Nikmat Mudah Dibuat