SajianSedap.com - Saat ini ada banyak program diet yang mengklaim sebagai cara terbaik dan tercepat untuk menurunkan berat badan.
Salah satunya diet CICO (Calories In Calories Out).
Dalam diet CICO, orang tidak perlu memilih makanan, yang penting perhatikan jumlah kalori yang masuk dan keluar sama.
Lantas, apakah efektif melakukan diet CICO?
Baca Juga : Ingin Diet tapi Makan Enak? Jangan lewatkan 5 Resep Serba Buncis yang Bikin Bebas Makan Tanpa Takut Gendut!
Cara Melakukan Diet CICO
Dilansir dalam laman Everyday Health, pada dasarnya, berat badan memang berkaitan dengan jumlah kalori yang masuk dan keluar dari tubuh.
Jika kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar, maka berat badan akan turun.
Sebaliknya, kalau kalori yang masuk lebih banyak dari pada yang keluar, timbangan berat badan akan bertambah.
Nah, konsep itulah yang menjadi landasan diet CICO.
Dalam diet CICO, kamu bisa makan apapun yang diinginkan selama kalori yang masuk tidak lebih banyak dari jumlah kalori yang dikeluarkan sehari-hari.
Jadi, apapun makanan atau minuman yang dimasukan ke tubuh itu tidak masalah, entah itu makan karbohidrat, lemak, atau protein saja, yang penting kalori masuk dan keluar haruslah sama.
Para pendukung diet CICO berpendapat bahwa tidak ada pedoman terhadap apa yang harus dimakan, selama kita bisa membuat kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar.
Baca Juga : Bisa Tetap Makan Nasi, Diet Sehat Ala Delia Septianti Ini Mudah Banget Diikuti
Apakah efektif untuk menurunkan berat badan?
Untuk menjalankan diet ini, kita perlu menghitung berapa kalori makanan yang kita habiskan dan jenis olahraga apa saja yang besarnya sama dengan kalori yang dimakan tersebut.
Misalnya saja, kamu pagi ini makan nasi goreng yang memiliki kalori sekitar 500 kalori.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Nah, kamu harus mencari aktivitas yang bisa membakar 500 kalori.
Tentu saja hal ini sulit dilakukan karena rumit, dan belum tentu bisa akurat menghitung berapa kalori makanan yang kamu makan.
Atau kamu salah memperkirakan kalori yang terbakar dari olahraga yang kamu lakukan, bisa saja olahraga itu terlalu ringan dan akhirnya kalori yang masuk tetap lebih besar dari yang keluar.
Jika kita bisa menjaga kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar, mungkin saja berat badan bisa turun.
Namun memang keberhasilan diet ini belum terbukti secara ilmiah.
Kekurangan Diet CICO
Sayangnya, pengaturan makan dengan diet CICO tidak mengajarkan cara pemilihan makanan yang baik.
Meskipun angka kalorinya sama, setiap makanan ternyata memiliki kualitas kalori yang berbeda-beda.
Lagipula, semua kalori yang masuk tidak dicerna dengan cara yang sama, sehingga kita tidak bisa memukul rata semua kalori dan hanya melihat angka dari kalorinya saja.
Contohnya, jika terlalu banyak kalori dari gula (karbohidrat) ini berbahaya.
Gula membuat lonjakan insulin dan jika terlalu banyak akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh.
Baca Juga : Diet Seminggu Turun 10 Kg Bukan Mimpi Lagi, Jalankan Saja Diet Lemon Ini!
Makanan yang hanya tinggi gula juga tidak memberikan efek mengenyangkan, dan ini bisa membuat orang makan berlebihan.
Ini berbeda jika kamu memilih sayur dan buah.
Bukan hanya membuat kalori yang masuk jadi lebih sedikit, kandungan gizi di dalamnya sangat bermanfaat untuk kelancaran proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga proses penurunan berat badan pun lebih lancar terjadi.
Selain itu, pilihan jenis makanan yang tepat akan memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga : Resep Membuat Kentang Bakar Bawang Putih, Camilan Sehat yang Jadi Buruan Pelaku Diet
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR