"Berdasar informasi yang didapat sejauh ini, granat itu dikirim dari Perancis bersama dengan kentang," kata Wong.
Saat ditemukan, granat tersebut tampak tertutup lumpur.
Diyakini granat ditinggalkan selama PD I dan secara tidak sengaja terangkut bersama dengan kentang yang ditanam satu abad kemudian di lokasi bekas medan perang.
Baca Juga : Duduk Di Meja Makan, Irwansyah Sebut Acha Septriasa Sebagai Mantan Terindah, Zaskia Sungkar: 'Kurang Ajar!'
"Jika tertutup lumpur, granat itu kemungkinan telah ditinggalkan, setelah dijatuhkan atau dilemparkan oleh tentara selama perang," kata sejarawan militer dari Universitas Hong Kong, Dave Macri, seperti dikutip SCMP.
"Parit itu kemudian dijadikan ladang kentang dan granat tercampur saat kentang dipanen dan kemudian dikirim ke Hong Kong,'' tambahnya.
Kepolisian Hong Kong biasanya lebih sering berurusan dengan amunisi atau bom AS yang dijatuhkan di kota itu saat dikuasai Jepang selama Perang Dunia II.
Seperti tahun lalu, saat pasukan penjinak bom dikerahkan untuk menjinakkan tiga buah bom era PD II, dengan dua di antaranya ditemukan di distrik Wanchai, tempat sedang dilakukannya pekerjaan pembangunan stasiun kereta api metro baru.
Bom atau granat dari masa perang yang tidak meledak juga kerap ditemukan oleh pejalan kaki maupun pekerja konstruksi di Hong Kong yang menjadi tempat pertempuran sengit antara sekutu Jepang dengan Inggris pada 1941.
Baca Juga : Sebelum Pulang ke Veronica Tan, Nicholas Sean Pamer Dinner Imlek 2019 dengan Ahok dan Keluarga
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Granat Era PD I Ditemukan di Antara Kiriman Kentang di Hong Kong
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR