SajianSedap.com - Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa merenggut nyawa siapa saja.
Indro Warkop harus kehilangan cinta sejatinya, saat sang istri, Nita Octobijanthy menghembuskan nafas terakhir setelah cukup lama berjuang melawan penyakit ini.
Hal yang sama juga terjadi kepada komedian Budi Anduk.
Tengah berada di di masa jayanya, Budi Anduk harus meninggalkan keluarga tercintanya akibat penyakit ini.
Banyak yang menilai kalau penyebab dari kanker paru-paru adalah dari rokok.
Namun, justru makanan sehari-hari ini yang bisa jadi pemicu kanker paru-paru.
Baca Juga : Jangan Lagi Dikupas, Mulai Saat Ini #SahabatBuah Harus Makan Apel Bersama Kulitnya untuk Cegah Kanker!
Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh
Dilansir halaman health.com, dalam Journal of Clinical Oncology menemukan hubungan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru.
Bahkan, mereka yang mengkonsumsi makanan lemak jenuh memiliki risiko mengidap kanker paru-paru daripada mereka yang tidak.
Penelitian ini sendiri semakin diperkuat karena sudah dilakukan lebih dari 10 kali dengan subjek penelitian mencapai 1,4 juta orang dengan jumlah pasien kanker paru mencapai 18.000 jiwa.
Karbohidrat Olahan
Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2016 oleh Cancer Epidemioly, Biomarkers and Prevention menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula memiliki risiko mengidap kanker paru lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Apalagi, kandungan gula yang terkandung dalam makanan karbohidrat olahan sangatlah tinggi.
Maka dari itu, kita disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.
Semuanya tak mengandung gula tambahan, tinggi serat dan dapat membantu menurunkan kolestrol juga.
Baca Juga : Sedang Dirawat Karena Kanker, Agus Yudhoyono Cerita Sang Ibu Justru Khawatirkan Makanan SBY di Singapura
Daging Panggang
Daging pangang sering dikaitkan dengan risiko mengidap kanker pankreas dan kanker paru-paru.
“Memanggang dapat melepaskan hidrokarbon poliksklik yang dapat masuk ke dalam daging sehingga menyebabkan siapa saja yang mengonsumsinya berisiko terjangkit kanker,” jelas dr. Rohs, seorang ahli onkologi toraks di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.
Jika ingin memakan dagingnya, pastikan daging dipanggang sampai matang, jangan sampai gosong.
Memakannya juga harus dalam jumlah sewajarnya.
Sebuah studi tahun 2008 oleh Lembaga Keamanan Pangan Universitas Kansas juga menemukan bahwa menambah rempah daun seperti rosemary pada daging burger ternyata dapat mengurangi zat penyebab kanker sebanyak 30%.
Makanan dan Minuman Mengandung Arsenik
Tak banyak yang tahu bahwa beberapa makanan mengandung zat arsenik juga dapat memicu kanker meski dalam jumlah yang tak mematikan.
Contoh saja beras, jus apel, seafood, hingga unggas mengandung arsenik dalam jumlah kecil.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa siapapun yang terpapar dengan zat arsenik atau mengonsumsi zat ini dalam jumlah banyak, bisa berisiko mengidap kanker paru-paru.
Hal ini dibuktikan dari penelitian dengan 950 orang Bangladesh yang mengonsumsi air minum dengan kandungan arsenik yang lebih tinggi.
Sebagian besar dari 950 orang ini sudah mengalami gangguan fungsi paru-paru dibandingkan mereka yang tak terpapar.
Kerusakan karena terpapar arsenik ini setara dengan beberapa dekade menghisap rokok.
Baca Juga : Ussy Sulistiawaty Bisa Punya Anak Setelah Idap Kanker Rahim, Makanan Ini yang Jadi Pendukungnya
Namun, tenang saja, kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jumlah arsenik rendah meski tak boleh terlalu sering.
Menurut dr.Rohs, paparan pasif sendiri tak mempengaruhi peningkatan signifikan pada risiko kanker paru-paru.
Meski begitu, tak ada salahnya untuk kita mencegah dibandingkan mengobati, bukan?
KOMENTAR