Sutopo meyakini kalau pikiran sangat mempengaruhi hati, sikap, batiniah dan kesehatan tubuh kita.
Sutopo sadar, ia bukanlah siapa-siapa.
Ia hanya ingin berbagi rasa solidaritasnya sebagai sesama penyintas kanker.
Baca Juga : Temani Makan Sampai Cium Tangan Ani Yudhoyono, Unggahan Ibas Yudhoyono Banjir Doa Warganet
Sebagai sesama penyintas kanker, Sutopo bisa merasakan betapa sedihnya saat dinyatakan menderita kanker.
"Bu Ani, mungkin saya bukanlah siapa-siapa bagi Ibu Ani.
Tapi saya sebagai penyintas kanker, memahami bagaimana sakitnya secara lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis sakit kanker.
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR