SajianSedap.com - Annisa Pohan mengaku dilarang sedih apalagi menangis di depan Ani Yudhoyono.
Namun, tangisnya pecah saat ceritakan 3 momen mertuanya ini.
Dalam wawancara dengan INews, Annisa Pohan blak-blakan bercerita kalau dirinya dilarang menangis di depan Ani Yudhoyono.
Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!
Ia mengatakan kalau keluarganya sudah berkomitmen tidaka bersedih di depan Ani Yuhdoyono yang kini tengah berjuang melawan kanker darah.
"Anak-anak, cucu-cucu, dan bapak itu tidak boleh nangis di depan Beliau (Ani). Itu kita udah komit. Gak boleh terlihat sedih, gak boleh terlihat menangis.", kata Annisa.
Tujuannya tentu saja agar semangat keluarganya diharapkan bisa menular kepada Ani Yudhoyono.
"Ingin selalu supaya semangatnya selalu tinggi. Jadi kita di depan Beliau juga harus semangat.", lanjut menantu Ani Yudhoyono ini.
Baca Juga : Setia Tidur dan Makan Bareng di RS, Ani Yudhoyono Ternyata Sempat Minta Maaf ke SBY di Buku Hariannya
Tapi, tangis Annisa Pohan justru pecah saat melakukan wawancara dengan beberapa stasiun TV.
Berikut, SajianSedap sudah mengumpulkan 3 moment tangis Annisa Pohan pecah saat menceritakan sang mertua.
1. Annisa Pohan Diminta Memberikan Pesan untuk Ani Yudhoyono
Dalam sebuah acara yang dibagikan dalam kanal YouTube Trans7 Official pada Senin (8/4/2019) lalu, tangis Annisa pecah saat diminta memberikan pesan untuk Ani Yudhoyono.
Awalnya, Annisa Pohan masih tenang saat bercerita kalau sang ibu mertua kini sudah tak nafsu makan.
"Ibu itu sekarang lagi nggak punya nafsu makan sama sekali, bener-bener mau ngeliat makanan enak kayak gimana juga di lidahnya juga udah kerasa tidak enakkan, karena dalam proses pengobatan dan juga sel-sel kanker itu membuat seperti mati rasa ya lidahnya," ucap Annisa Pohan.Tak berhenti sampai di situ, Ani Yudhoyono juga mengalami perubahan menjadi lebih pendiam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga : Terhalang Biaya, AHY Sedih Belum Wujudkan Mimpi Ani Yudhoyono yang Kini Makin Lemah Karena Tak Nafsu Makan
Setelahnya, Annisa Pohan pun diminta untuk memberikan ucapannya bagi sang mertua.
"Kak Annisa, nih, kalau misalnya Bu Ani lagi nonton, atau keluarga di rumah lagi nonton, kira-kira kak Annisa mau ngomong apa buat kesembuhan Ibu mungkin.", tanya sang presenter.
Annisa pun langsung menjawab dengan tegar.
"Memo, Pepo, Mas Agus, Mas Ibas, Aliya. Kita semua harus bersatu, bersatu dalam doa untuk mendukung kesembuhan Memo.
Dan Insyaallah memang semua manusia diberikan cobaan. Kali ini cobaannya kena ke Memo dan kena ke kita sekeluarga. Insyaallah ini semua bisa terlewati."., ujar Annisa.
Namun tak lama, mata Annisa langsung terlihat berkaca-kaca.
Ibu satu orang anak ini pun nampak memainkan rambut untuk menutupi gestur kesedihannya.
Namun akhirnya, air mata Annisa tak bisa dibendung lagi.
Air matanya menetes sambil beberapa kali terlihat Ia seka.
2. Reaksi Ani Yudhoyono Saat Dengar Vonis Kanker
Reaksi Ani Yudhoyono ini diceritakan oleh Annisa Pohan saat diundang dalam acara iNews.
Ia mengatakan, bahwa saat keluarga tahu tentang penyakit yang diderita Ani Yudhoyono, mereka sangat terkejut.
Bahkan Annisa menyampaikan seolah-oleh sedang jatuh dari atas gedung.
“Begitu tau kita semua memang keluarga langsung seperti dilempar dari atas gedung, langsung drop banget.”, kata Annisa Pohan.
Kemudian saat berita tersebut di sampaikan kepada Ani Yudhoyono, reaksi wanita 66 tahun itu diluar dugaan.
Baca Juga : Dua Bulan Divonis Kanker Darah, Ani Yudhoyono Tidak Akan Lagi Bisa Berbuka Puasa dengan Ini Seumur Hidupnya
Ia hanya terdiam dan meneteskan air mata.
“Tapi begitu disampaikan oleh dokter ke Ibu, Beliau hanya terdiam dan meneteskan air mata saja.”, kata Annisa Pohan lagi.
Saat menyampaikan reaksi sang mertua inilah, lagi-lagi Annisa Pohan tidak bisa membendung tangisnya.
Dengan sedikit terbata, Ia melanjutkan ceritanya.
Ia mengatakan, reaksi Ani Yudhoyono bisa setenang itu dikarenakan, Memo (panggilan sayang keluarga untuk Ani) sudah bisa menebak penyakit tersebut.
“Karena mamang mungkin Beliau sudah menebak ya, karena beliau juga kuliah kedokteran, dan Beliau adalah perempuan yang pintar. Jadi beliau hanya meneteskan air mata saja.”, lanjut Annisa.
Melihat reaksi Ani Yudhoyono seperti itu, keluarga pun langsung memberikan dukungan kepadanya untuk sembuh.
Baca Juga : Sempat Sesak Nafas dan Sulit Makan, Annisa Pohan Tak Tahan Jelaskan Wajah Ani Yudhoyono yang Semakin Pucat
3. Ceritakan Isi Buku Harian Ani Yudhoyono
Tangis Annisa Pohan juga tumpah di acara Rumpi No Secret yang dipulikasikan di Youtube pada Selasa (16/4/2019).
Diakui Annisa Pohan jika mertuanya tidak pernah mengeluarkan kata-kata putus asa dan selalu berusaha untuk kuat dan semangat.
Hal lain yang membuatnya sedih adalah ketika Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono membicarakan jurnal atau buku harian Ani Yudhoyono.
Diceritakan bahwa Ani Yudhoyono kerap menuliskan hal-hal yang ia rasakan melalui catatan kecil dalam bentuk buku harian.
Isinya bukan keluhan, tetapi lebih kepada motivasi diri sendiri dan untuk orang lain.
Annisa sendiri juga sempat membaca buku harian yang ditulis sang ibu mertua.
Dalam catatan itu, ternyata Ani menceritakan tentang percakapannya dengan sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono.
Rupanya, Ani Yudhoyono sempat mengucapkan permintaan maafnya karena merepotkan sang suami lantaran sakit yang diderita.
"Memo bilang ke Pepo: 'maafkan ya Nemo menyusahkan Pepo karena memo sakit.
Kemudian pepo menjawab 'Nggak papa Memo, justru Memo harus maafin Pepo karena nggak bisa menjaga Memo' sedih banget," Kata Annisa seraya mengingat tulisan Ani Yudhoyono.
Menceritakan hal tersebut, air mata Annisa Pohan pun nampak bercucuran.
"Sedih banget, kalau baca kata-katanya," sambungnya.
Ia merasa terharu karena kedua mertuanya saling meminta maaf untuk kesalahan yang tak diperbuat.
"Saling minta maaf, padahal bukan salahnya siapa-siapa, memang sudah garisnya Allah untuk ini semua terjadi." kata Annisa.
Baca Juga : SBY Terus Usaha Supaya Ani Yudhoyono Mau Makan dan Sembuh, Annisa Pohan : Bapak Gak Bisa Kalau Gak Ada Ibu
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR