Sementara, jenis lemak yang ada di minyak kelapa adalah lemak dengan rantai pendek hingga menengah.
Jadi, lemak pemicu kolesterolnya tidak sejahat lemak hewani.
Satu hal yang pasti, lemak yang berbahaya adalah lemak yang tidak dibakar menjadi energi.
Dibandingkan lemak hewani, lemak nabati pada santan lebih mudah dibakar agar tidak bertumpuk di dalam tubuh.
Karena kita tinggal di wilayah tropis yang banyak mengonsumsi santan lewat makanan-makanan seperti gulai, lodeh, kari, aneka minuman, dan sebagainya, cara paling mudah untuk mencegah bahaya kolesterol dalam santan adalah dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Baca Juga : Kolesterolnya Tinggi, Begini Cara Pintar Nana Mirdad Buat Chicken Katsu Jadi Sehat Tapi Tetap Enak
Jangan hanya melihat dari sisi buruknya.
Sebenarnya, santan juga banyak mengandung mineral dan vitamin, terutama zat besi dan vitamin B.
Namun, karena kandungan lemaknya yang tinggi itulah kita tidak boleh hanya mengandalkan kandungan vitamin dan mineral dari santan saja.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR