SajianSedap.com – Apa yang langsung terukir dibenak Anda saat mendengar kata kue? Perayaan? Pesta? Hmm… Atau bahkan sekadar camilan manis yang enak dan bikin ketagihan? Sampai saat ini, kue memang masih menjadi makanan yang selalu dicari dari hanya untuk teman minum teh dan kopi sampai untuk merayakan momen bahagia
Kue sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Bahkan, setiap tahunnya kita semakin tergiur dengan berbagai tren kue yang selalu baru. Misalnya pada saat festive moment seperti lebaran, pasti selalu tersaji kue yang lezat di atas meja makan. Kuenya pun beragam, bukan hanya aneka kue kering saja, namun ada berbagai kue dengan dekorasi menarik yang disajikan sebagai hidangan pencuci mulut bagi keluarga.
Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, semakin banyak masyarakat khususnya ibu rumah tangga memilih membuat kue lebaran sendiri dibandingkan dengan membelinya di toko atau pasar. Hal tersebut didukung juga oleh perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju sehingga membuat masyarakat tidak perlu susah-susah mencari resep untuk membuat kue. Cukup membuka ponsel pintar… Voila! Aneka macam resep kue untuk lebaran langsung bisa akses dan dibuat di dapur.
Namun, membuat kue juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seringkali ada beberapa hal yang kerap terlupa walaupun sudah membuat aneka kue dengan mengikuti langkah-langkah dari resep. Tidak hanya satu, ternyata cukup banyak hal mendasar yang kerap kita lupa dan dianggap sepele. Bahkan tidak jarang hal tersebut membuat kue menjadi gagal total dan tidak sesuai harapan ketika disajikan.
Di sela-sela acara Baking Demo bersama PT Rich Products Indonesia, Chef Nina Bertha menjelaskan beberapa hal yang kerap dilupakan dalam membuat kue. Pertama, Chef Nina menjelaskan bahwa penting memilih dan menggunakan bahan baku yang segar seperti misalnya dalam memilih buah, diutamakan harus buah yang segar.
Selain itu, pastikan wadah yang digunakan dalam membuat kue bersih dan tidak berminyak. Untuk kue yang menggunakan bahan putih telur, Chef Nina berpesan sebaiknya tidak menggunakan alat masak yang berminyak karena banyak kandungan air yang terdapat di dalam putih telur yang dapat mempengaruhi tekstur dari kue yang sedang dibuat.
Hal yang tidak kalah penting dari seluruh proses tapi selalu diabaikan dalam membuat kue yakni cara mengaduk adonan. Untuk mendapatkan tekstur kue yang diinginkan, sangat penting untuk memperhatikan cara mengaduk adonan yang baik dan benar. Caranya adalah dengan mengocok adonan dimulai dari tengah, lalu menyebar ke pinggir supaya adonan tidak menggumpal sehingga kue dapat memiliki tekstur yang sempurna.
Selain masalah teknis di atas, penting juga untuk memerhatikan proses pencampuran bahan baku, seperti gula. Chef Nina menjelaskan pada saat menambahkan gula ke adonan telur, harus secara bertahap, jangan langsung dalam jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan untuk membuat adonan tidak kaku dan tetap memiliki permukaan yang halus.
Chef Nina juga menambahkan bahwa salah satu yang harus diperhatikan adalah penampilan dari kue yang disajikan. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk mempercantik penampilan kue dan menambah kelezatannya adalah whip topping. Namun, sama seperti adonan kue, penting juga bagi kita untuk memerhatikan proses pengadukan saat membuat whip topping. Hal ini agar whip topping dapat melapisi dan menghias kue dengan cantik dan kokoh.
Suhu yang terbaik untuk mengocok whip topping adalah 2°-7°Celcius. Hal ini dapat dilihat dari whip topping yang sudah mencair sempurna dan wadah pengocokan menjadi dingin hingga mengeluarkan embun. Bila suhu terlalu rendah atau tinggi maka whip topping tidak akan terbentuk dengan sempurna.
Whip topping bisa juga dikocok dalam wadah stainless steel yang di bawahnya diletakan batu es. Nah, bagi pemula dalam membuat kue, bisa menggunakan produk whip topping dari Rich’s sehingga tidak perlu khawatir bila whip topping pecah karena pengocokan berlebihan. Jika terjadi, cukup tambahkan lagi sedikit whip topping Rich’s yang masih cair dan aduk perlahan dengan spatula atau mixer sampai whip topping kembali halus dan kokoh.
Chef Nina juga menuturkan, sering sekali ia menemukan dalam proses membuat whip topping, hasilnya tidak kaku. Untuk mengatasinya, Chef Nina menyebutkan cukup dengan menambahkan gelatin dalam adonan. Namun tidak perlu khawatir bila menggunakan produk whip topping dari Rich’s. Produk whip topping dari Rich’s yang berbahan dasar nabati, hasil pengocokan halus, kokoh dan stabil dalam suhu ruang sehingga cocok bagi Anda yang hobi menghias kue. Ditambah lagi, whip topping Rich’s memiliki aroma susu dan vanila yang lezat sehingga menggugah selera.
Itu dia sejumlah hal penting yang patut diperhatikan dalam membuat kue lebaran. Untuk menyempurnakan kue yang Anda sudah buat, tentunya membutuhkan bahan baku berkualitas seperti whip topping. Rich’s Indonesia menghadirkan beragam pilihan produk whip topping mulai dari Rich's Whip Topping® Base yang merupakan konsentrat yang tahan asam dan dapat dicampur dengan berbagai macam bahan lain untuk membuat whip topping yang lezat dan penuh kreasi rasa, Rich's Gold Label yang memiliki stabilitas luar biasa terutama digunakan untuk dekorasi kue yang stabil dan indah, serta Rich's Whip Topping Chocolate yang merupakan whip topping cokelat siap pakai pertama di Indonesia. Tidak hanya sebagai topping dan dekorasi, whip topping Rich’s juga dapat digunakan sebagai isian kue, dessert, dan bahan dasar minuman. Anda dapat berkreasi dengan imajinasi Anda untuk merayakan momen indah Lebaran dengan orang tercinta, baik dengan kue, pudding sampai minuman segar dengan produk dari Rich’s.
Untuk informasi seputar produk Rich’s dan resep lezat lainnya, bisa mengunjungi website www.richs.co.id.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR