SajianSedap.com - Ani Yudhoyono dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan leukimia.
Padahal dua makanan murah ini bisa jadi penyelamat karena lebih kuat dari kemoterapi.
Melansir dari Kompas.com, istri Susilo Bambang Yudhoyono ini meninggal dunia di Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.
Baca Juga: Wow, Kreasi Menu Buka Puasa Jadi Menarik Kalau Ditambahkan Bahan Ini!
Berita ini datang setelah Ani dikabarkan tidak sadarkan diri.
Seluruh keluarga pun sudah berkumpul di Singapura sejak saat itu.
Ikan Gabus
Bukan hanya dari keluarga, dukungan kepada Ani Yudhoyono juga datang dari sejumlah pihak.
Salah satunya adalah Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Sebagai sesama penyintas kanker, Sutopo Purwo Nugroho memahami betul apa yang saat ini dirasakan Ani Yudhoyono.
Karena itulah Sutopo mengirimkan doanya saat dirinya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta.
"Sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore," kata Sutopo dalam video berdurasi 57 detik, Kamis (14/2/2019).
Tak hanya doa, Sutopo juga memberikan tips sehat untuk Ani Yudhoyono.
Menurutnya, kanker mengajarkan agar manusia agar lebih meningkatkan kualitas hidupnya lebih baik.
"Sakit kanker berarti kualitas hidup harus lebih baik. Jaga pola makan.
Bagaimana caranya?
Hindari makanan yang disukai kanker.
Hindari gula kalau perlu tidak usah konsumsi lagi.
Dalam akun instagramnya, Sutopo juga membagikan resep manjur untuk Ani Yudhoyono.
"Bu Ani SBY,
Menjalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, Hb darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan. Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan.
.
Disatu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi berikutnya per 3 minggu sekali.
.
Saya juga pernah mengalami hal itu saat kemoterapi. Para survivor kanker pun juga merasakan hal yang sama seperti itu," tulis Sutopo.
Ia pun juga melanjutkan dengan menyebutkan makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi Ani Yudhoyono agar cepat pulih.
"Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya. Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati."
Jadi tetap semangat Ibu. Jalani semua dengan sabar dan ikhlas. Ibu tidak sendirian. Kami survivor kanker selalu mendoakan ibu. Kita sama-sama saling menguatkan.
Baca Juga: Tak Tega Lihat Ani Yudhoyono yang Sulit Makan Dituduh Pura-pura Sakit, SBY Ucap Doa Ini Untuk Publik
.
Semoga Ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Semangat ya Bu Ani SBY." pungkas Sutopo.
Tetap semangat Ani Yudhoyono.
Jengkol
Selain ikan gabus, sepertinya Ani dan Sutopo harus mencoba mengonsumsi jengkol.
Beberapa waktu lalu, beredar berita kalau jengkol ternyata 10 ribu kali lebih efektif melawan kanker dibanding kemoterapi.
Dilansir dari Nakita.ID, lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan jika jengkol memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.
Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.
Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Pernyataan ini pun lantas diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.
Di mana penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.
Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.
Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.
Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.
Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.
Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.
Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.
Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol mengandung asam, yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR