Kebetulan, setiap parajurit TNI mendapatkan jatah susu kaleng setiap bulannya.
Susu kaleng beraneka rasa, mulai dari cokelat, jeruk, hingga stroberi tersebut diolahnya menjadi es bersama kakaknya yang juga istri seorang perwira TNI.
Untuk menambah uang belanja, ia menitipkan es tersebut kepada pembantunya bernama Mbak Titiek.
"Pembantu Mbak Titiek kebetulan bersekolah. Dialah yang kami titipi termos dan berjualan es mambo," ujar Ani Yudhoyono, dalam kutipan buku tersebut.
Gayung bersambut, es mambo yang dijual Ani Yudhoyono pun laris manis.
Lalu untuk apa uang dari hasil jualan es mambo itu?
Ternyata Ani menggunakannya untuk membeli makanan agar gizi AHY dan Ibas, sang putra terpenuhi.
Makannnya pun tak murah, lo.
Ani menggunakannnya untuk membeli telur, daging hingga ikan tuna yang tentu cukup mahal di masa itu.
Semuanya dilakukan supaya AHY dan Ibas bisa mendapatkan gizi yang baik dan tumbuh baik.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR