SajianSedap.com - Fani Horison sukses menjuarai MasterChef Indonesia 2019.
Pesonanya tanpa make up semakin curi perhatian.
Kesuksesan Fani pun ini cukup mengejutkan.
Dirinya sempat tak diunggulkan untuk masuk babak akhir apalagi menjadi juara.
Namun, ia mampu menunjukan keterampilannya dalam memasak.
Tak heran ia sukses mengalahkan 25 peserta.
Baca Juga: Trik Hindari Ajakan Bukber di Luar Biar Dompet Enggak Jebol
Sempat tak diunggulkan
Perempuan bernama lengkap Stefani Horison ini mengalahkan kontestan saingannya, Kai.
Fani berhasil mengumpulkan poin tertinggi mencapai 1449.
Sementara itu, Kai hanya mendapatkan poin 1434.
Perolehan poin ini merupakan akumulasi dari dua babak Grand Final MasterChef Indonesia.
Pada babak pertama yang tayang pada 9 Juni 2019 di RCTI, Fani unggul meraih 686 poin, sedangkan Kai hanya 660 poin.
Pada tantangan babak kedua yang tayang pada 16 Juni 2019, Fani mendapatkan skor yang unggul pada hidangan dessert mencapai 271 poin.
Sementara itu, untuk appetizer meraih 230 poin dan main course 262 poin.
Kemenangan Fani ini memang di luar dugaan.
Diam-diam kemampuan memasak kontestan yang satu ini kerap menuai pujian juri.
Sang juri bahkan menyebut Fani si kuda hitam.
Sebagai informasi, istilah kuda hitam biasa digunakan dalam dunia olahraga.
Istilah kuda hitam ini menunjukkan peserta pertandingan yang mulanya tak diperhitungkan menang, tapi ternyata menjadi pemenang.
Julukan tersebut disematkan pada Fani karena pada masa awal pertarungan di Galeri MasterChef Indonesia Season 5, Fani tak terlalu menonjol.
Sejumlah kontestan yang menonjol dan kerap memenangkan tantangan juri, justru berakhir tersingkir dari kontes memasak tersebut.
Hobi main basket
Nah, Anda penasaran profil Fani, juara MasterChef Indonesia?
Mengutip dari Dailyasia, Fani Atau Stefani Horison adalah perempuan kelahiran Sampit, 11 November 1996.
Baca Juga: Disebut Warganet Mirip dengan Millendaru, Begini Reaksi Tak Terduga Peserta Masterchef Indonesia
Sampit merupakan ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah.
Sang ayah disebut bernama Subenho, sedangkan ibunya bernama Maya.
Ternyata gadis berbehel ini hobi olahraga.
Ia disebut hobi bermain basket.
Awal mula Fani tertarik ke dunia kuliner, sejak mencoba peruntungan jualan makanan di kampus.
Hal ini dilakukan Fani untuk mendapatkan uang jajan tambahan.
Nah, akhirnya ia pun menambah pengetahuan memasaknya melalui buku resep makanan.
Selain itu, ia pun kerap membaca majalah kuliner.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Dari hasil membacanya itu, Fani kemudian mengaplikasikan di dapur.
Stefani Horison mulai membuat spageti, hingga jelly dan kue.
Tak hanya di dapur, penampilan Fani juga tuai pujian.
Penampilan tanpa make up
Selain pandai memasak, Fani juga memiliki paras yang cantik, dan penampilan yang kekinian layaknya anak muda zaman now.
Salah satunya saat dirinya berpenampilan tanpa make up.
Fani sering membagikan kegiatannya dalam akun instagramnya.
Ia juga kerap berswafoto menampilkan kecantikan dirinya.
Salah satu fotonya cukup menarik perhatian.
Baca Juga: Detik-detik Bulu Mata Peserta MasterChef Indonesia Copot, Momen Haru Jadi Berubah Drastis
Foto tersebut diunggah Fani beberapa tahun lalu.
Tampak dirinya masih berusia 20 tahun saat foto itu diunggah.
Dalam foto ini penampilan Fani nyaris tanpa make up sukses mencuri perhatian.
Sejumlah warganet menilai bahwa penampilan Fani jauh lebih natural sebelum terkenal sebagai salah peserta MasterChef Indonesia.
Bahkan ada warganet yang lebih menilai dirinya lebih cocok tanpa behel.
Bagaimana komentar Sase lovers dengan penampilan Fani?
KOMENTAR