Kegiatan yang dilakukannya setiap hari adalah berada di dapur.
Hal itu membuat dirinya tidak begitu memperhatikan dan mempermasalahkan perihal pewarna kukunya.
"Tapi kerjaan sehari2 saya di dapur lho, kutex berantakan sehari2 buat saya ga masalah selama saya ngga datang seperti ini ke undangan event dll.." balas Nana.
Tak hanya itu, Nana juga mengatakan kalau dirinya tidak ingin selalu terlihat perfect, karena dirinya kini hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.
"Saya nggak ada keinginan untuk menjadi perfect seperti itu. itulah kenapa social media toxic. Manusia dibiasain untuk lihat 'bentukan' yang sempurna sampai kalau lihat sesuatu yang nggak sempurna dianggap sebagai kekurangan.
Saya post story daily life saya sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir, bukan menjanjikan kehidupan reality show dimana semuanya harus terlihat seperti "boneka" sempurna," tulis Nana membalas komentar dari followersnya.
Dari cibiran tersebut, Nana juga mengajak kepada seluruh followersnya untuk berhenti mengkritik orang hanya dari penampilannya saja.
Selain itu, Nana juga mengajak untuk menyukai publik figure bukan hanya dari penampilan luarnya saja, melainkan melihat dari sisi dalam dan prestasinya juga.
"Yuk kita sama2 untuk stop judging people dari look mereka, dari body ataupun appearance mereka. Ngga berarti semua harus 100% dalam penampilan dari atas sampai bawah. Ambil apa yang kalian suka dari seorang public figure tanpa perlu menganggap "buruk" di saat ada ke tidak sempurnaan yang terlihat," tulis Nana lebih lanjut.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Andeska |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR