SajianSedap.com - Deretan misteri ini selimuti rumah 20 miliar milik Mayangsari yang punya dapur mewah.
Mulai dari ada pintu rahasia sampai kenyataan bahwa rumah tersebut bekas kebakaran.
Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo diketahui menghuni sebuah rumah mewah bersama dengan anaknya, Khirani Trihatmodjo.
Setelah menjadi istri dari salah satu anggota keluarga Cendana ini, Mayangsari dikenal dengan kehidupan mewahnya.
Tak heran kalau rumah yang kini ditempatinya pun terlihat sangat mewah.
Bahkan, dapurnya pun terlihat mentereng banget, lo.
Dapur Mayangsari ternyata didominasi oleh warna cokelat muda pada kabinet.
Sama seperti dapur mewah lainnya, dapur Mayangsari juga dilengkapi dengan island table yang nampaknya juga berfungsi sebagai pantry.
Island nya pun dibuat senada warna dan bahannya dengan kabinet.
Dapurnya sendiri berada dalam satu ruangan dengan ruang makan sehingga terkesan sangat luas.
Namun ada deretan misteri yang menyelimuti rumah mewah tersebut saat masih dibangun.
Rumah yang digadang-gadang senilai Rp 20 miliar itu dibangun saat pernikahan siri Mayangsari dan Bambang masih santer terdengar.
Berikut deretan misteri rumah Mayangsari yang dilansir dari Tabloidnova.com:
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
1. Bekas Kebakaran
Pembangunan rumah baru Mayangsari terhambat lantaran banyaknya perubahan mendadak yang dilakukan penyanyi asal Purwokerto itu.
Menurut sumber tabloidnova.com, Mayang memang sengaja mengubah beberapa tatanan disain rumah barunya.
Perubahan itu membuat Mayang harus menambah jumlah pekerja di rumah tersebut.
"Sekarang jumlah tukangnya ditambah. Semakin banyak kalau lagi istirahat ngumpul disini. Jumlahnya bisa sampai lebih dari 20 orang," kata sumber tabloidnova.comsaat dijumpai, Kamis (16/6/2011) sore.
Menurut sang sumber, lokasi yang kini dijadikan Mayangsari membangun kediaman barunya pernah terjadi kebakaran beberapa tahun silam.
Namun akhirnya rumah yang terbakar itu dihancurkan dan dibangun kediaman Mayang.
"Tadinya rumah itu terbakar, akhirnya dibeli bu Mayang. Awalnya harga tanahnya kalau enggak salah Rp 15 Miliar, tapi ditawar jadi Rp 13 Miliar," kata sumber tersebut.
2. Cerita dari Tukang
Saat dibangun, Mayangsari ingin rumah megahnya segera selesai.
Mayang dikatakan memborong pengerjaan bangunan dua lantai itu selama delapan bulan.
"Kami ditarget 8 bulan harus jadi. Sekarang tukang yang ngerjain ada sekitar 50 orang lebih. Antara 60 sampai 70 orang deh," ujar salah seorang pekerja saat ditemui tabloidnova.com di lokasi, Rabu (4/5/2011) silam.
Sebagian dari pekerja justru ada yang menginap di bangunan itu.
Namun, diantaranya ada juga yang memilih pulang.
"Ada yang pulang pergi, tapi banyak juga yang nginap. Hampir semua yang kerja disini, diambil dari Sukabumi," jelas pekerja itu.
Mayang mempekerjakan puluhan tukang di rumah tersebut.
Namun, semua pekerjanya dikatakan tidak mendapat jatah makan.
"Ini kerja borongan, enggak ada jatah makan," ujar salah seorang tukang yang bekerja di rumah tersebut.
3. Ada Pintu Rahasia
Rumah berlantai dua diketahui dilengkapi dengan pilar raksasa di depannya.
Dari hasil perbincangan tabloidnova.com dengan seorang tetangga Mayang, sang empunya rumah tak pernah sekalipun menyapa warganya.
Padahal mereka terlihat beberapa kali mengawasi pengerjaan rumah.
"Orangnya kalau izin, ya, ke ketua RW, dan itu yang bikin izin kontraktornya, bukan orangnya langsung. Paling pembantu-pembantunya saja yang sering kesini," kata orang tersebut saat dijumpai, Kamis (5/5) siang.
Rumah mewah itu sebelumnya dihubungkan dengan sebuah pintu rahasia untuk akses pribadi sang empunya rumah.
Konon, sejak mantan istri Bambang, Halimah dan kedua anaknya, Pandji serta Gendis, melakukan pelabrakan ke kediaman Mayang, pintu penghubung di rumah tersebut memang sudah disediakan.
Bahkan, Bambang dikabarkan sudah lama 'mengincar' sebidang tanah yang membentang tepat di belakang kediamannya yang kini mulai dibangun rumah mewah.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tabloidnova.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR