Karena itulah Ia sangat mewanti-wanti anaknya saat akan membuat akun Instagram.
"Saat dia membuat Instagram juga melewati, apa ya, ya komunikasi dengan kitanya juga alot sih, dengan aku dan papanya maksudnya. Udah penting enggak? Karena untung aku selalu terbuka sama dia tentang apapun jadi enggak pernah ada yang aku tutup-tutupin. Jadi saat dia mau buka Instagram dia selalu nanya kenapa karena enggak pernah boleh. Oke, aku bilang once kamu punya Instagram nanti akan seperti ini bla bla bla bla. 'I don't care' katanya, kan kita enggak ini, oke fine, itu kamu mama tau, tapi kamu udah siap dengan orang yang akan begini begini?"
"Ya terserah aja, dia ngomong, ya betul mereka memang ngetik komen ke kamu itu gratis, mau julid sama kamu pun juga gratis, mau ngapa-ngapain pun juga gratis karena mereka enggak kenal sama orangnya itu. Terus menurut kamu nanti kamu akan seperti apa. Terus dia bilang ya emang kenapa? Kenapa harus peduli. Nah itu aku tunggu banget dia jawab begitu. Oke fine, kalau kamu tetap insist mau buat Instagram, artinya kalau kamu buka ada apa-apa, jangan pernah ngeluh ke mama," ceritanya.
Mayangsari juga akhirnya buka suara mengapa Ia memilih diam.
Padahal tak sedikit pemberitaan di luar sana tentang masa lalunya yang terus dibahas.
"Tapi kalau untuk aku ada pertimbangan lain yang aku pikir ya enggak perlu juga aku ceritain gitu kenapa harus lebih baik diam. Karena kadang dalam diam itu bukan hanya harus menutupi kekurangan diri kita sendiri bahkan kekurangan orang lain pun juga perlu kita tutupi,"
"Tuh, berapa banyak yang ditutupin tuh!" timpal Ussy.
"Wah, bukan lagi. Biarkan aku yang terlihat seperti kotoran ya say, enggak apa-apa ya say, yang harum-harum yang lain aja. Yang penting kenyataannya kita harum dari dalam," lanjut Mayangsari.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR