Terjun di Tengah Demonstran dan Bagikan 3000 Nasi Kotak, Mahasiswa : Hidup Awkarin, Mendingan Awkarin daripada DPR!
SajianSedap.com - Karin Novilda atau yang lebih dikenal dengan Awkarin ternyata turut mengikuti aksi tolak RUU KPK dan KUHP yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Nama selebgram Awkarin tiba-tiba ada di pembatas Tol Dalam Kota yang berada tepat di seberang Gedung DPR RI.
Bukan tanpa alasan, Awkarin ternyata berada di depan Gedung DPR RI saat aksi berlangsung.
Dilansir dari TribunJakarta.com, coretan yang dibuat menggunakan pilok berwarna hitam itu bertuliskan "Awkarin, we love you".
Tulisan tersebut ditulis oleh seorang mahasiswa pria yang menggunakan sweater hitam dan penutup muka.
Baca Juga: Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad
Sontak, tulisan itu membuat para mahasiswa yang membacanya menjadi tertawa di tengah panasnya suasana.
"Hidup, Awkarin. Mendingan Awkarin daripada DPR," teriak mahasiswa dari seberang Gedung DPR MPR, Selasa (24/9/2019).
"Setuju," jawab mahasiswa lainnya sambil disusul tawa.
Dari pantauan TribunKaltim.co di akun Instagram Awkarin, ternyata selebgram ini turun ke jalan meskipun bukan untuk melakukan demo bersama mahasiswa lainnya.
Awkarin membawa rombongannya untuk membagi-bagikan nasi kotak.
Jumlah nasi kotak yang dibagikan Awkarin disebutnya melalui unggahan Instagram Stories-nya yakni berjumlah 3000 kotak.
Tampak Awkarin berada di dalam mobil terjebak macet.
"Perjuangan banget mau nganterin 3000 nasi kotak buat kakak2 yg lg demo"
"hari ini sepertinya semua kerjaanku harus dipost pone demi mengantarkan makanan untuk mereka yang sudah hebat dan lelah seharian dijalan." tulis Awkarin di Instagram Storiesnya.
Aksi Awkarin membagikan 3000 nasi kotak juga dipublikasikannya di feed Instagramnya, @awkarin, Selasa (24/9/2019).
Melalui unggahan itu, Awkarin juga menyuarakan pendapatnya.
Awkarin juga menginkan RKUHP tidak hanya ditunda, melainkan ditolak.
"Agenda hari ini di depan gedung DPR. Jangan sekedar tunda RKUHP, TOLAK DAN BATALKAN RKUHP. JANGAN BATASI RUANG GERAK WANITA."
"Tolong representasikan namamu itu wahai pejabat Dewan PERWAKILAN Rakyat."
"Mau jadi apa negara ini kalau YANG KAYA MAKIN KAYA, YANG MISKIN MAKIN MISKIN?"
"Buat yang cuma koar koar aksi demonstrasi tidak merubah keadaan, lalu kita harus bagaimana?"
Baca Juga: Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya, Sosok Ibunda Nikita Willy Ternyata Cantik bak Sosialita Berkelas
"Duduk manis dan diam ketika hak hak kita DIPERKOSA NEGARA?"
#TOLAKRKUHP #SAVEKPK #SEMUABISAKENA," tulis Awkarin.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Tolak revisi UU KPK dan RKUHP
Mahasiswa dari sejumlah universitas kembali turun ke jalan di Gedung DPR RI
Untuk menolak pengesahan Undang-Undang KPK dan Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), Selasa (24/9/2019) hari ini.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan mengingatkan, para mahasiswa diberi waktu hanya sampai pukul 18.00 WIB untuk menyuarakan pendapatnya.
Baca Juga: Kontras dengan Tamara Bleszynski Yang Betah Menjanda dan Sibuk Bisnis
"Kan mereka sudah tahu pukul 18.00 WIB unjuk rasa selesai."
"Tapi (tergantung) dinamika di lapangan, karena mereka melaksanakan audiensi pertemuan (dengan DPR RI),” ujar Harry di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa.
Harry mengatakan, waktu maksimal pelaksanaan unjuk rasa itu juga bisa berubah, tergantung situasi yang berlangsung di lapangan.
Perpanjangan waktu dimungkinkan untuk menghindari bentrok fisik antara polisi dengan massa.
"Pada prinsipnya gini, polisi akan memberikan win win solution yang terbaik buat peserta unjuk rasa agar tidak terjadi ribut di lapangan."
"Kita menghindari bentrok fisik antara polisi dan masyarakat yang unjuk rasa,” katanya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra menyatakan.
Kali ini unjuk rasa tolak revisi UU KPK dan RKUHP hari ini akan diikuti oleh massa yang lebih banyak.
Manik mengklaim akan ada 4.000 mahasiswa dari 36 hingga 40 universitas yang hadir.
Masyarakat umum juga akan ikut bergabung dalam aksi ini.
Massa mahasiswa masih tetap menagih janji kesepakatan antara mahasiswa dan Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar pada Kamis (19/9/2019).
Baca Juga: Dapat Kejutan Dari
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tribunkaltim.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR