Menurut dr. Ameetha, para Ibu harus dipersiapkan persiapan menyusui sejak bayi masih dalam kandungan.
“Harus dipersiapkan justru sejak dalam kehamilan. Jadi sejak hamil sudah tahu dulu manfaat ASI, apa yang harus dilakukan setelah lahir.
“Dan juga setelah melahirkan, kita harus melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), jadi sesuai dari standar WHO menyusui ada 4; yaitu IMD, kemudian memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan,” jelas dr. Ameetha.
Selanjutnya, dr. Ameetha menjelaskan bila selama 6 bulan, Moms hanya menyusui secara eksklusif tanpa pengganti lain, bahkan air putih sekali pun.
“Lalu dilanjutkan setelah 6 bulan, MPASI, dan dilanjutkan sampai 2 tahun,” ujar dr. Ameetha.
Tak hanya tips persiapan menyusui untuk ibu yang baru melahirkan, dr. Ameetha juga menjelaskan pentingnya mempersiapkan persediaan ASI sebelum meninggalkan si Kecil untuk kembali bekerja.
Baca Juga: (Video) Resep Membuat Sayur Bening Katuk yang Mudah dan Enak, Cocok Dikonsumsi Oleh Ibu Menyusui
Ia menuturkan bila Moms harus belajar dan mulai mempersiapkan ASIP kurang lebih satu bulan sebelum Moms kembali bekerja.
“Selama 3 bulan (cuti), kita manfaatkan waktu untuk menyusui bayinya secara langsung supaya produksi ASI tetap banyak.
“Satu bulan sebelum ibu bekerja, sudah mulai menabung ASI. Bisa dengan diperah, bisa dengan tangan, maupun pompa,” jelas dr. Ameetha.
Selain persiapan, Moms juga harus memperhatikan cara memerah ASI dan penyimpanan ASI.
“Cara menyimpannya bisa di kulkas bawah, atau di freezer,” ujar dr. Ameetha.
Namun meskipun diharuskan menyimpan ASI, Moms harus memberi ASI yang paling segar.
“Jadi kalau ASI perah segarnya habis, kita kasih yang terakhir ditaruh di frezeer,” jelas dr. Ameetha.
Cara Ampuh Hilangkan Noda Kuning pada Dudukan Toilet Cuma Pakai 3 Bahan Dapur Ini
KOMENTAR