Hengkang dari Dunia Hiburan, Pedangdut Cantik Ini Rela Kehilangan Honor Rp 100 Juta, Sekarang Caranya Cari Sesuap Nasi Bikin Kaget!
SajianSedap.com - Sosok biduan dangdut Angeli Emitasari kini tengah menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, Angeli Emitasari kini pilih hengkang dari dunia hiburan.
Tak ayal, namanya pun mendadak viral di media sosial.
Diketahui Angeli Emitasari merupakan penyanyi dangdut dari panggung ke panggung.
Angeli mengakui jika dirinya tak sepenuhnya meninggalkan dunia hiburan yang selama ini membesarkan namanya.
Baca Juga: Where To Stay in Semarang, Hotel Chanti The Quintessential of Javanese Hospitality
"Saya nyanyi kok, hanya harus memilih waktu yang tepat dan tidak bertabrakan dengan jam kerja di kantor desa," aku si cantik dengan nama panggung Angeli Emitasari pada Sabtu (9/11/2019).
Bahkan, Angeli sempat berbagi cerita mengenai bayaran saat ia manggung.
Hampir tujuh tahun, Angeli Emitasari disebut berpenghasilan rata-rata Rp 100 juta dalam sebulan.
Namun, sebelum dikenal ia masih menerima upah Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu sekali manggung.
Seiring berjalannya waktu, Angeli bisa meraup bayaran sebesar Rp 3,7 juta hingga Rp 7 juta sekali tampil.
"Rata - rata ya Rp 100 juta perbulan," katanya.
Cara Emitasari Cari Sesuap Nasi
Tak lagi di dunia hiburan, kini Angeli Emitasari mencari sesuap nasi dengan menjalani profesi sebagai Kades.
Ditanya mengenai penghasilannya sebagai Kades tentu tak sampai 100 Juta perbulan, Angel Emitasari mengaku siap karena sudah menjadi keinginannya membangun desanya.
"Ya harus siap. Siap tidak siap," katanya.
Namun Angel Emitasari memastikan masih akan menyanyi alias manggung, meski intensitasnya harus dikurangi.
"Kan saya harus melayani rakyat di desa saya," katanya.
Baca Juga: Makanan Penyebab Sakit Maag, 7 Makanan Ini Bisa Bikin Asam Lambung Tinggi Hingga Terjadi Pendarahan!
Ada banyak hal yang harus difokuskan dalam membangun desanya.
Ia mengaku sudah memiliki program unggulan untuk membangun desa di antaranya pembangunan jalan.
Menurutnya jalan desa di Desa Kedungkumpul kerap digunakan untuk kelancaran tranportasi pertanian.
"Termasuk nantinya harus memperhatikan sarana prasarana seperti irigasi, saluran air, dan waduk serta air bersih," katanya.
Yang penting juga adalah mengentas kemiskinan. Sebab menurutnya masih ada warga yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
Sebelum terpilih sebagai kades, Angel Emitasari mengaku sudah sering komunikasi dengan para perangkat yang akan menjadi bawahannya.
Komunikasi intens, diakui sebagai bekal keyakiannya tidak akan nervous saat masuk kantor dan memimpin perangkat.
"Ndak- ndak akan grogi, biasa saja," kata Angel Emitasari yang baru akan ngantor, Senin (11/11/2019).
Berikut fakta-fakta terkait Angeli Emitasari yang kini banting stir dari biduan menjadi kepala desa.
1. Calonkan diri atas dorongan warga
Angeli mengatakan, turut mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam pilkades serentak kemarin, atas dorongan dari warga Desa Kedungkempul.
"Kemarin mendapat dorongan dari warga, saya diminta untuk maju sebagai kepala desa," kata Angeli, usai dilantik, Kamis.
Dalam pemilihan tersebut, Angeli mendapat nomor urut 2 meraih 1.260 suara dari 3.321 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Angeli juga menyisihkan dua kandidat lain atas nama Yusman dan Jajud.
2. Ingin bangun desa
Angeli mengatakan, selain dari dorongan warga yang menginginkan dirinya maju dalam pemilihan kepala desa.
Ia pun mengaku mencalonkan diri sebagai kepala desa untuk membangun Desa Kedungkempul.
"Tentu saya juga punya keinginan bagaimana bisa membangun desa supaya lebih maju lagi," tutur Angeli.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
3. Fokus sebagai kades
Angeli mengaku tidak bisa menghilangkan hobi bernyanyi yang sudah ditekuninya sejak masih SMA, kendati saat ini dirinya sudah resmi menjabat sebagai kepala desa.
"Saya sudah menekuni sebagai penyanyi itu sejak masih SMA, sekitar tahun 2013.
Sampai kemarin sebelum ikut pemilihan (kepala desa) saya juga masih menyanyi," ujar Angeli.
"Kalau ada waktu luang, saya akan menyanyi lagi."
"Tapi karena saat ini saya sudah terjun ke dunia pemerintahan, maka saya akan fokus di sini dulu (sebagai kepala desa)," sambungnya.
4. Bupati berharap kepala desa yang sudah dilantik dapat memajukan desa
Bupati Lamongan Fadeli berharap agar kepala desa yang telah dilantik bisa segera memajukan desa yang dipimpin.
"Kepala desa harus mempercepat laju kemajuan desanya.
Mari kita memanfaatkan potensi yang dimiliki desa, untuk memberdayakan warga desa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, bupati belum melantik semua kepala desa terpilih.
Karena ada yang sakit dan ada juga yang belum habis masa jabatan.
Source | : | newsmaker.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR