Dalam video berdurasi 10 menit dan 36 detik tersebut Ria Ricis bersama timnya mengaku tengah berada di Korea dan akan mencoba makanan ekstrem,gurita hidup.
Tampak beberapa ekor gurita utuh ditempatkan dalam sebuah baskom.
Gurita tersebut masih tampak bergerak saat Ricis dan tim akan memakannya.
Berulang kali Ricis dan tim menyebut bahwa gurita tersebut memang masih hidup.
Di akhir video, tim Ricis memotong-motong gurita tersebut dan memasaknya.
"Ini sih gurita yang tadi kita makan hidup-hidup udah jadi makanan," sebut Ricis.
Dalam akun Instagram @gardasatwafoundation, Garda Satwa menyebut video Ria Ricis tersebut dideteksi oleh Facebook sebagai konten yang mengandung kekerasan.
"Harusnya seorang influencer yang followersnya jutaan tau yah rules dalam membuat konten, salah satunya tidak boleh membuat konten yang mengandung kekerasan.
Bisa ditarik adsensenya oleh youtube jika direport oleh orang banyak," demikian penggalan keterangan dalam unggahan Garda Satwa, Jumat (30/8/2019).
"Harusnya @riaricis1795 juga tahu bahwa video ini mendapat kritik pedas di Facebook dari penggemarnya sendiri, mulai dari kritik mengenai adab dan norma, sampai ke akidah agama," lanjutnya.
Menurut Garda Satwa, memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi.
"Mau nyontoh konten luar negeri ga perlu lah kami rasa, karena tiap negara punya kultur yang berbeda. Indonesia negara yang beradab, ingat sila ke-2, “Kemanusiaan yang adil dan BERADAB”.
Jika memang di Korea biasa memakan gurita hidup-hidup, silakan saja lakukan itu di sana TAPI jangan sebarkan ke sini," tulis Garda Satwa.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Kue Kering Ini Bikin Natal Jadi Lebih Istimewa! Dijamin Enak dan Mudah dibuat!
4. Nekat Makan Cabai Super Pedas sampai Hampir Mati
Seorang Youtuber asal Meksiko hampir tewas karena terlalu banyak makan cabai demi konten Youtube.
Dia adalah Hugo Lara, Youtuber yang terkenal dengan konten video lelucon yang diunggah ke platform video.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR