Pasalnya, di tahun 1996 itu Maia Estianty masih tergolong muda dan masih cerah untuk menentukan masa depan.
Sementara itu, profesi Ahmad Dhani saat itu memang sudah menjadi musisi, jadi anak band grup Dewa 19.
Sedangkan keluarga Maia Estianty terkenal berasal dari orang-orang yang mengedepankan pendidikan.
Terbukti, ayah Maia Estianty, Harjono Sigit ini adalah pernah menjadi rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS).
"Alasannya waktu itu (orangtua tidak merestui) mungkin kan Dhani hanya lulusan SMA, dia ngga kuliah. Ya dia musisi, apalagi di keluargaku background-nya pendidik semua."
"Mungkin ngga tahu mungkin feeling bapak dan ibu punya feeling (yang) aku ngga tahu, pokoknya mereka ngga suka aja kalau aku jadi sama Dhani," kata Maia Estianty.
Ingin mempertahankan cintanya, Ahmad Dhani terus berusaha untuk mendapat restu dari orangtua Maia Estianty.
Bahkan Ahmad Dhani sampai menciptakan sebuah lagu berjudul Cukup Siti Nurbaya, untuk mewakilli perjuangannya kala itu.
Hingga akhirnya Maia Estianty dan Ahmad Dhani yang dimabuk asmara itupun nekat menikah di tahun 1996.
Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini dikaruniai 3 orang putra yakni Al, El, dan Dul.
Pernikahan tanpa restu orangtua memang ternyata tak baik, di tahun 2008 rumah tangga Maia Estianty dan Ahmad Dhani pun berakhir.
Source | : | manado.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR