atau mungkin terkadang aku melakukan hal yang tak sengaja menyakitkan hati Bunda. Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliyunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku Bundaku tercinta.
Bunda adalah sumber cintaku, mengajariku tentang belas kasih sayang, simpati empati dan pengampunan. Dari situ aku belajar Bunda, bahwa mencintai memang baik, namun memberi cinta lebih baik. Seperti yang Bunda lakukan untukku.
Bunda...
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
Bunda lah yang mengajariku agar bagaimana hidup dengan baik dan sholeh, Bunda lah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya. Ialah cinta yang hakiki, tulus dan kekal. Bahkan Bunda tetap terus berusaha memberiku makanan setelah Bunda memarahi aku karena dosa-dosaku.
Dalam puisinya ini pun Dul mengatakan bahwa cinta dan kasih sayang yang diberikan Maia Estiany menjadi sumber kekuatannya walaupun ada jarak yang memisahka.
Bunda...
Bundalah yang memberiku sayap-sayap cinta untuk terbang lebih tinggi lagi untuk menghadapi dunia, walau terkadang ketika Bunda jauh, sayapku mulai melayu dalam kegelapan namun dengan mengingat kekuatan cinta Bunda untukku,
dan mengingat senyumanan tulusmu, aku menjadi semangat lagi agar aku menjadi anak yang membanggakan, walau aku belum atau bahkan bukan anak yang membanggakan." tulis Dul dalam captionnya.
Diketahui juga Dul sempat menangis karena ditinggal kedua kakaknya, Al Ghazali dan El Rumi.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR