Dokter Sebut Melahirkan Secara Caesar Bisa Jadi Penyebab Lina Meninggal Mendadak, Ternyata Bahayanya Gak Main-main!
SajianSedap.com - Wafatnya mendiang Lina yang meninggal pada Sabtu 4 Januari 2020 memang membuat publik gempar.
Karena sebelumnya mantan istri dari Sule tersebut baru saja melahirkan bayi mungilnya ke dunia.
Melihat adanya kejanggalan karena kematian ibunya yang tiba-tiba, anak pertama dari Sule, Rizky Febian pun melaporkan kejadian tersebut.
Setelah polisi melakukan otopsi dari tubuh alm. Lina dan oleh TKP, ternyata tidak ditemukan adanya penganiayaan sebagaimana yang dilaporkan.
Polisi pun menyebutkan bahwa kematian mantan istri Sule itu karena adanya beberapa penyakit yang diidapnya, termasuk hipertensi.
Baca Juga: Bau Mulut Bikin Malu dan Gak Pede? Konsumsi 4 Buah Ini Dijamin Ampuh loh!
Dokter menyebutkan adanya fakta lain akibat kematian dari istri Tedy ini.
Kira-kira kenapa?
Bersikeras Melahirkan Secara Normal
Hasil Autopsi Lina akhirnya diumumkan Polrestabes Bandung pada Jumat (31/01/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Salah satu hasil dari otopsi yang diumumkan oleh pihak kepolisian ditemukan adanya penyakit hipertensi yang diidap oleh alm. Lina.
Diiketahui bahwa Lina baru saja melahirkan bayi mungilnya pada November 2019 lalu.
Baca Juga: Ajaib! Tanpa Operasi, Batu Ginjal Ternyata Bisa Keluar Sendiri Hanya Dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!
Polisi pun menyebutkan bahwa almarhum bersikeras melahirkan secara normal.
Padahal dokter sarankan untuk caesar.
Maka dari itu, karena hipertensi yang diderita oleh ibu dari Rizky Febian itu, hal ini bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Lalu apakah hubungannya penyakit hipertensi dengan melahirkan secara normal?
Begini fakta-fakta resiko hipertensi pada kehamilan!
Resiko Hipertensi pada Kehamilan
Dokter spesialis kandungan RSUD Wangaya Denpasar, dr. AA Eka Wardani menyebutkan bahwa hipertensi pada kehamilan dan persalinan memang rentan terjadi risiko.
Dalam kasus Lina, bisa jadi almarhum mengalami keracunan kehamilan atau istilahnya Preeklampsia Berat (PEB)
Preeklampsia adalah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan berpotensi berbahaya.
Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!
''Hipertensi pada kehamilan itu yang disertai hasil lab urine dengan protein yang positif namanya keracunan kehamilan atau istilahnya Preekkampsia berat (PEB),'' ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali.
Kendati begitu, hal ini masih harus dipastikan lebih dulu terkait riwayat medis sebelum dan sesudah persalinannya.
Risiko (PEB) salah satunya bisa eklampsia (kejang-kejang) dan bahkan bisa meningkatkan risiko terjadi gagal jantung (kardiomiopati).
Risiko-risiko ini bahkan masih cukup tinggi bahkan meski sudah dalam proses pasca persalinan hingga selama 28 hari.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sejumlah riset bahkan menyebutkan, eklampsia terjadi saat pasca melahirkan sebanyak 79 persen.
Sementara, terkait dugaan lain penyebab kematian Lina akibat serangan jantung jenis infark miocard, dikatakan Eka sebenarnya bisa saja terjadi.
''Namun kemungkinannya kecil, karena jarang wanita sebelum menopause kena sakit jantung jenis ini (infark miocard),
karena hormon estrogennya masih melindungi,'' paparnya.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Pahitnya Biji Duku Ampuh Sembuhkan Penyakit Ini, Intip Cara Raciknya
Sebab itu, bagi anda ibu hamil sebaiknga perlu waspada dan berhati-hati, terutama bagi yang memiliki riwayat hipertensi.
Rutinlah dalam melakukan pengecekan tekanan darah dan kehamilan serta patuh mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: Banyak Kecoa Berkeliaran di Dapur Anda? Coba Gunakan Bahan Alami Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR