Ibunda Annisa Bahar Meninggal Dunia, Sang Pedangdut Telan Pil Pahit Saat Dokter Angkat Tangan Ketika Ibunya Terbaring Koma
SajianSedap.com - Kabar duka datang dari pedangdut Annisa Bahar.
Hal ini lantaran sang Ibunda meninggal dunia.
Annisa sempat merasakan pengalaman pahit saat dokter sudah angkat tangan ketika Ibunya terbaring koma.
Setelah berjuang melawan stroke yang mengidapnya, Ibunda Annisa Bahar menghembuskan nafas terakhir di usia 71 tahun.
Annisa Bahar terlihat begitu keras demi kesembuhan sang Ibunda.
Bahkan ia sempat berkaca-kaca saat dokter sudah angkat tangan ketika sang Ibunda terbaring koma.
Dokter angkat tangan
Sang ibunda yang diketahui selama dua tahun terakhir berjuang melawan sakit stroke dikabarkan alami koma.
Hal ini membuat Annisa Bahar tidak kuasa mengeluarkan air matanya.
Apalagi beberapa bulan sebelumnya, kondisi sang ibu sudah disebut-sebut drop hingga divonis hidupnya tak lama lagi.
Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!
"Aku merasa banyak dosa saja sama mama, merasa belum bisa bahagiain mama," kata Anisa Bahar, saat ditemui di Gedung Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).
Anisa tak melihat banyak perubahan kondisi ibundanya, ibundanya masih belum bisa berkomunikasi.
Hal itu yang membuat Anisa merasa serba salah. Hingga ia bingung apa yang harus ia perbuat agar ibundanya sehat kembali.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Mama, Ani sayang mama, mama sehat jangan sakit jangan kayak gini, Ani stres.”
“Ani ngerasa enggak berarti kalau mama begini.”
“Apa yang harus Ani lakukan kalau begini, mama harus semangat, mama kayak pasrah aku jadi stres," ucap Anisa sambil menangis.
Ia berharap ibundanya dapat kembali seperti sedia kala.
"Balikin mama kayak dulu, biar bisa komunikasi, kan sekarang enggak bisa ngomong, ini cobaan supaya bisa dekat sama mama," tutupnya.
Melansir laman Tribun Pekanbaru pada Minggu (22/12/2019), Anisa bahkan menyebut dokter yang menangani sang ibu sudah angkat tangan.
Dokter menyerahkan semua keputusan pada pihak keluarga dan Anisa akhirnya membawa sang ibu pulang untuk dirawat di rumah.
Sementara itu, belum lama ini ia kembali mengabarkan jika sang ibu lagi-lagi kondisinya drop hingga sempat alami koma.
Sambil terisak-isak, Anisa menjelaskan kondisi terakhir sang ibu seperti dikutip dari tayangan Hot Shot di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) yang dipublikasikan pada Sabtu (21/12/2019).
"Seminggu lalu mama masih bisa usap-usap kepala aku. Tapi ketika aku ke sana lagi, aku ajak ngobrol mama udah mulai gak respon," ujarnya
"Kalaupun ada respon, itu udah lemah banget. Aku syok lah," tandasnya.
Kendati sempat alami koma hingga tak bisa memberi respon sama sekali, dijelaskan Anisa jika kini kondisi sang ibu sudah mulai membaik.
Meski masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, sang ibunda setidaknya bisa merespon melalui mata jika diajak bicara.
"Sekarang kalau diajak ngomong tuh masih ada meleknya. Gak kayak kemarin-kemarin. Ini udah lebih baik lah," terangnya.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!
"Aku ngomong, aku ngaji, mama denger. Aku bacain ayat-ayat, mata mama berkaca-kaca," imbuhnya.
"Pas tadi sore aku tengokin juga agak lumayan lah kondisinya. Masih bisa melek dan natap yang ngajak ngomong lah," sambungnya.
"Tadinya kan gak bisa sama sekali," tandasnya.
Anisa berharap sang ibu segera sembuh dari sakitnya dan mampu melewati masa kritis.
Oleh sebab itu ia berjanji untuk memenuhi semua keinginan beliau jika kondisinya sudah benar-benar pulih.
"Aku bernazar kalau nanti mama sembuh, gak muluk-muluk lah, asal mama bisa dibawa jalan aja walaupun naik kursi roda, apa yang mama mau kita akan turuti," ucapnya.
"Salah satunya keinginan mama adalah naik kereta ke Yogyakarta satu gerbong sama anak cucunya," sambungnya.
"Dulu pernah kayak gitu, aku sewa satu gerbong dan pergi satu keluarga. Dan dia pengin mengulangi itu lagi," kenangnya.
"Mudah-mudahan tahun 2020 masih bisa sama mama. Masih bisa lihat mama," pungkasnya dengan mata berkaca-kaca.
KOMENTAR