Ayam goreng yang dipajang di etalase warung makan, jelas Widayanti, disiapkan sejak pagi hari dan disiapkan oleh pegawainya bernama Febi yang baru bekerja selama 3 bulan.
Pada pagi hari, lanjut Widayanti, ia telah berpesan kepada Febi agar hanya menggoreng 4 potong daging ayam mentah yang baru dibelinya.
Menyuruh Pegawainya
Namun demikian, Febi malah menggoreng kembali 2 ayam goreng yang tidak laku terjual pada hari sebelumnya dan menaruh di etalase warung makan.
"Pagi hari itu saya suruh (Febi) goreng ayam baru ada 4 potong, 2 potong yang lama saya suruh jangan taruh di pajangan. Saya omong begitu dan saya langsung antar anak ke sekolah. Mungkin dia tidak dengar," katanya.
Ayam goreng inilah yang nantinya dijual kepada korban yang memesan makanan menggunakan jasa Grab Food.
"Saya kurang perhatikan saat dia menggoreng, karena saya langsung antar anak ke sekolah. Mungkin dia tidak dengar," ujarnya.
Atas kejadian yang tidak disengaja tersebut, Widayanti mengaku, ia sangat menyesal dan meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap pelanggan.
Selain itu, Widayanti juga berharap persoalan tersebut dapat dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melalui jalur hukum.
Artikel akan berlanjut setelah video ini.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Amanda Fanny |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR