Dewi Sandra mengakui bahwa hal tersebut juga merupakan sebuah tuntutan pekerjaan.
Namun, ia juga mengingatkan jika tidak semua berita harus dipublikasikan mengingat Bunga Citra Lestari sedang dalam suasana duka dan butuh banyak ruang untuk melewati fase berat ini.
"Sadarkah bahwa keluarga ini sedang berkabung dan butuh ruang dan waktu untuk melewati fase berat ini. Sayapun ngerti bahwa teman2 punya pekerjaan.. mungkin ini lebih pas ke redaktur yang memaksakan tapi sayangnya kebablasan dan lupa adab. Manusia butuh di manusiakan. Dan ngga semua berita harus dipublikasikan." pungkasnya.
Di story terakhirnya, Dewi Sandra juga mengutip sebuah tulisan dari Ernest Prakasa, "Menyorot tanpa henti, mengeksploitasi tanpa empati, saat click & views jadi dewata, nurani pun jadi jelata,".
Ia juga menambahkan sebuah komentar terkait tulisan tersebut.
"Semoga hati nurani kami kembail dimanusiakan... kalo posisi dibalik... apakah sikap kita saat ini sesuatu yang patut untuk dibanggakan??? biarlah itu menjadi sebuah pertanyaan untuk direnungkan." tulis Dewi Sandra.
Kekecewaan Dewi Sandra ini pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Source | : | suara.com |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR