Kemudian pada 9 Februari JEH pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keluhan sakitnya.
JEH pun diberikan suntik vaksin untuk mencegah flu dan disebut harus menggunakan masker pada 14 Februari lalu.
Keesokan harinya ia diketahui menghubungi klinik di Korea University Medical Centre, namun pihak klinik menyarankan JEH untuk tidak melakukan cek kesehatan.
Terkait penyebab JEH nekat bunuh diri, polisi menyebut bahwa dirinya depresi atas penyakitnya yang tak kunjung sembuh.
"Perkiraannya depresi karena memiliki sakit yang tidak sembuh-sembuh, bisa dilihat dari satu barang buktinya berupa obat-obatan dari Korea," tutur dia.
Namun ternyata polisi menemukan bahwa penyakit yang dialami JEH bukanlah virus corona.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil visum dan autopsi yang dilakukan pihak RSUD Moewardi
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR