MENJIJIKAN BANGET, Pelanggan Ini Makan Nasi Padang dengan Lauk Usus Berisi Kotoran Sapi! Pemilik Restoran Malah Ucapkan Hal Tak Terduga Ini

MENJIJIKAN BANGET, Pelanggan Ini Makan Nasi Padang dengan Lauk Usus Berisi Kotoran Sapi! Pemilik Restoran Malah Ucapkan Hal Tak Terduga Ini

SajianSedap.com - Makanan yang kita inginkan disaat makan memang menggugah selera.

Apalagi jika didapatkan dengan mudah dan tinggal pesan saja.

Kemudahan ini bisa didapatkan pada jaman melek teknologi seperti sekarang ini.

Namun, Anda juga harus berhati-hati dalam memesan makanan tersebut.

Bisa-bisa Anda mengalami hal tak mengenakkan seperti yang dialami oleh wanita ini.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Wajah Tukang Nasi Goreng Ini Disebut Mirip Anies Baswedan! Ternyata Dagangannya Malah Begini Setelah Viral

 Baca Juga: Warung di Solo Ini Viral Karena 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya', Terkuak Begini Motif Pemilik Sebenarnya

Sempat viral, sebuah postingan di akun Facebook Kusuma Wardani, yang memposting makanan nasi padang yang dipesannya dari layanan online.

Dalam postingannya, ia menyebutkan bahwa lauk usus sapi yang dibelinya dari rumah makan Padang, yang ia sebut sebagai RM Padang Jogja, masih berisi kotoran sapi.

Merasa kesal dengan apa yang didapatkannya, wanita ini pun protes kepada restoran tersebut.

Namun, pemilik restoran malah mengatakan hal tak terduga ini.

Kotoran dalam Usus Sapi

Postingan dari akun Facebook Kusuma Wardani yang protes tentang usus sapi yang masih berisi kotoran tentu saja menjadi viral.

Dalam postingan tersebut, Kusuma Wardani bahkan mengunggah foto bentuk usus sapi tersebut.

Baca Juga: Bikin Mual! Viral Video Pembuatan Saus Tomat Busuk yang Diinjak dengan Kaki! Pedagang Mengaku Tak Pernah Cuci Kaki, 'Orang Kan Nggak Tau Mas!'

Baca Juga: Antimainstream! Kue Pengantin Pasangan Bikin Tamu Shock dan Langsung Viral, Tergantung Terbalik di Langit-langit

"Pagi pagi udah di bikin muntah sama usus isi tai

Ceritanya saya pesen gofood nasi padang pesenya lauk usus

Udah laper langsung main gigit tuch usus ternyata pas di lidah itu seperti caramel bumbu tapi kok bau dan pait sekali..langsung muntah dan penasaran ini taik atau bumbu...

Seketika itu aku OTOPSI lah itu usus ku ambil gunting ku bedah semua puji tuhan isinya taik," tulis akun Kusuma Wardani.

Tak sampai disitu, wanita ini juga menghubungi sang penjual.

Penjual tersebut mengatakan bahwa itu adalah bumbu.

Dengan hati sabar dan menikmati sensasi tai aku langsung menghubungi si penjual dan kata si penjual itu bumbu dan dia beli dari pasar emang sudah begitu...seharusnya di belah pk di bersihin

dong pak...masak saya makan taik sih pak...

Ternyata rasa taik itu gak enak gaes..." lanjutnya.

Si penjual menyebutkan bahwa ketika dibeli dari pasar memang sudah demikian adanya, yang berarti memang tidak dibersihkan lagi ketika sampai di rumah makan itu.

Baca Juga: Viral Video Zaskia Gotik 'Disentuh' Bos Besar, Ternyata Sosok Sang Pria Bukan Orang Sembarangan! Terungkap Caranya Cari Sesuap Nasi

Diketahui juga bahwa harus diwaspadai tiga jenis cacing yang terdapat pada jeroan hewan berkaki empat karena dapat membahayakan kesehatan manusia.

“Ada tiga jenis cacing pada jeroan hewan tersebut, yaitu Haemonchus sp, Oesophagostomum sp, dan bunostomum."

"Cacing yang umumnya berkembang biak dalam organ pada hewan berkaki empat atau jeroan ini biasanya hidup di dalam hati, usus, paru-paru, dan lambung," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pagar Alam, drh Syukri, seperti dilansir dari kompas.com.

Menurut dia, biasanya cacing tersebut tumbuh dan hidup dalam organ sapi atau kambing, seperti usus, hati, dan lambung, dengan berbentuk bulat berwarna merah.

Baca Juga: Viral Video KPAI soal Wanita Bisa Hamil Di Kolam Renang, Hotman Paris Beri Sindiran Pedas, 'Laki Renang Pakai Kondom?'

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

"Masyarakat harus waspada terhadap cacing tersebut,

terutama pemilik rumah makan dan hotel yang suka menyajikan menu organ dalam atau jeroan kaki empat, seperti sapi dan kambing," katanya.

Dia mengatakan, cacing-cacing jenis ini paling banyak terdapat di usus dan lambung, oleh warga biasa disebut dengan babat.

Tetapi yang paling susah dibersihkan di bagian lambung, di mana cacing banyak terdapat di daerah itu.

Karena bentuk babat yang berlipat-lihat dan berbulu seperti handuk membuat bagian tersebut sangat sulit dibersihkan sehingga banyak meninggalkan cacing jenis itu, ungkap Syukri.

Baca Juga: Viral Tubuh Bayi Terpotong-potong hingga Jadi Rebutan Anjing untuk Dimakan, Diduga Jadi Korban Hubungan Gelap

Baca Juga: Viral Nikahi Gadis 27 Tahun, Begini Reaksi Kakek Berusia 103 Tahun Sambil Tersenyum Manis saat Ditanya Soal Malam Pertama

Walaupun dimasak dengan suhu tinggi, katanya, cacing jenis ini tidak mati, bahkan apabila daging itu dimakan, cacing akan tumbuh dan berkembang biak dalam usus manusia.

"Keberadaan cacing ini akan mencerna semua sari makanan yang dikonsumsi seseorang serta memakan kandungan gizi dalam tubuh sehingga akan membuat kondisi tubuh pucat, kurang darah, dan mudah terkena penyakit."

"Cacing lambung ini berada di dalam lipatan lambung dan berukuran sangat kecil berbentuk bulat sehingga sulit dilihat," katanya.

Ada pula jenis cacing yang terdapat di usus dan organ hewan kaki empat.

Seperti sapi, yang sudah dipotong meskipun telah dicuci dengan bersih dan menggunakan air panas, tetapi masih belum steril.

Masih harus dilakukan penelitian apakah memang ada beberapa jenis cacing yang hidup di beberapa bagian hewan yang kita konsumsi, seperti di hati dan usus, sehingga membahayakan kesehatan dan harus diwaspadai.

Kita juga harus tetap hati-hati dalam memakan makanan yang dipesan secara online.

Pastikan hal yang tidak dinginkan terjadi pada Anda.

Baca Juga: Viral Satu Keluarga Meninggal Usai Makan Ikan Buntal, Deretan Makanan ini Sebaiknya Tidak Dimakan Manusia

Baca Juga: Viral Es Batu dan Air Bisa Mengetahui Kondisi Jantung Seseorang, Begini Penjelasan Dokter

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Viral, Makan Nasi Padang Lauk Usus Berisi Kotoran Sapi, Cacing-cacing Mengerikan Ini Mengintai. 

PROMOTED CONTENT