SajianSedap.com - Usaha Pemerintah untuk terus meminimalisir penyebaran virus terus gencar dilakukan.
Upaya Pemerintah pun disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa ada obat yang bernama Avigan dan Klorokuin yang disebut berhasil menyembuhkan banyak pasien di berbagai negara.
Tak main-main, pemerintah berencana membeli jutaan obat tersebut untuk seluruh pasien Covid-19 di Indonesia.
Walau menjadi angin segar di tengah wabah virus mematikan ini, obat tersebut tetap memiliki efek samping.
Untuk itu, tidak boleh diminum sembarangan.
Jangan sembarangan diminum
Klorokuin, obat yang disebut-sebut dapat menyembuhkan Covid-19, rupanya tak serta merta bebas dari efek samping.
Jika digunakan dengan salah, obat itu dapat berakibat fatal.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mendesak warganya untuk menggunakan obat yang ternyata belum diterima oleh FDA.
Donald Trump mungkin ahli dalam beberapa hal, dari bisnis sampai host reality TV.
Namun ada satu hal yang bukan ahlinya, yaitu medis.
Melalui akun Twitter-nya, Donald Trump mengunggah cuitan yang berisi informasi yang salah, Mother Jones mengabarkan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Trump menyarankan penggunaan obat hydroxychloroquine dan azithromycin untuk menyembuhkan virus corona Covid-19.
Trump mendesak warganya untuk "cepat-cepat" mengkonsumsi obat tersebut yang ia percaya obat itu akan bisa mengubah sejarah, menyembuhkan pasien corona.
Obat yang dimaksudkan Trump adalah klorokuin, obat yang digunakan untuk mengobati malaria, serta antibiotik azithromycin.
Keduanya disebut-sebut sebagai obat yang efektif menyembuhkan Covid-19.
Namun, bukan berarti obat itu bisa digunakan dengan bebas tanpa resep dokter.
Meski Trump men-tag Food and Drug Administration (FDA) dalam postingannya, nyatanya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat itu tidak, atau belum, merekomendasikan kedua obat tersebut.
Jika digunakan bersama dengan obat lain atau dalam dosis yang salah, meminum obat itu bisa sangat membahayakan.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg, di China, otoritas merekomendasikan penggunaan klorokuin pada Februari setelah dilakukan beberapa percobaan yang menjanjikan.
Namun, sebuah studi di Wuhan menyatakan penggunaan dosis ganda bisa berujung kematian.
Dengan temuan tersebut, China dengan cepat memberi peringatan pada dokter dan petugas kesehatan lain tentang efek samping obat yang mematikan itu.
Di Nigeria, seperti yang diberitakan AFP, desakan penggunaan klorokuin beredar di media sosial.
Otoritas kesehatan setempat justru menemukan beberapa kasus keracunan obat tersebut, SCMP melaporkan.
Baca Juga: 5 Cara agar Rumah Bebas dari Virus Corona, Salah Satunya Rajin Bersihkan Tempat Cuci Tangan
Meski mendesak penggunaan klorokuin dan azithromycin, Trump tidak menuliskan efek samping penggunaan obat.
Dalam pernyataan singkat di Gedung Putih Jumat lalu, Trump menyatakan obat tersebut telah diterima, padahal belum.
Pernyataan itu membuat marah Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, atas kepercayaan diri Trump yang berlebihan.
Ia sendiri sebagai dokter, hanya berani menyebut obat itu "mungkin efektif."
Efek samping lain yang ditimbilkan klorokuin adalah lupus dan rheumatoid arthritis.
Dilansir New York Times, pasien yang sudah mengkonsumsi obat itu memiliki gejala lupus dan rheumatoid arthritis.
Dalam cuitan yang lain, Trump mengunggah hasil studi dari peneliti asal Perancis yang menyatakan penggunaan kombinasi kedua obat itu bisa efektif melawan virus corona.
Namun, studi itu hanya melihat 20 pasien saja.
Seperti yang dicatat beberapa ahli di Twitter, tanpa informasi yang lebih terverifikasi, pasien tidak boleh melihat kedua obat ini sebagai solusi anti-gagal penanganan virus corona.
Baca Juga: Terbukti Ampuh, Usaha Lemon Muzdalifah Sampai Diborong Sebanyak ini Akibat Wabah Virus Corona
Dr. Edsel Salvana melarang siapapun menggunakan hydroxychloroquine (Plaquenil) dan azithromycin untuk mengobati Covid-19, kecuali atas resep dokter.
Sebelumnya dalam pidato di Dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden Jumat (20/3/2020), Jokowi telah memasan obat tersebut untuk pasien di Indonesia.
"Ini yang saya sampaikan adalah obat, obat ini sudah dicoba oleh satu dua tiga negara dan memberikan kesembuhan yaitu avigan kita telah mendatangkan 5000 sedang kita coba dan dalam proses pemesanan 2 juta," ungkap Jokowi.
"Kemudian yang kedua yaitu Klorokuin ini kita telah siap 3 juta. Kita ini tidak diem, tapi mencari hal-hal, informasi-informasi agar dapat menyelesaikan Covid-19 ini," tambahnya.
KOMENTAR