PENTING! Bukan Pakai Masker Ataupun Cuci Tangan, Ternyata Begini Cara Mudah Tangkal Corona Menurut Ahli! Dijamin Virus Ogah Nempel
SajianSedap.com - Alam menyediakan obat berlimpah ruah menghadapi ancaman pandemik virus corona atau Covid-19.
Dr Vinci Edy Wibowo SpP menyebut pemakaian masker dan cuci tangan tidak 100 persen efektif mencegah virus corona.
Pencegahan terbaik menurutnya dapat dilakukan dengan berjemur di bawah terik matahari.
Hal tersebut disampaikan Doktor Vinci dalam video yang tersebar di media sosial.
Doktor spesialis paru itu mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menyempatkan diri untuk berjemur.
Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life
Sebab pemakaian masker dan cuci tangan tidak sepenuhnya bisa menjamin pencegahan virus corona.
Dalam video tersebut, dijelaskan berjemur dapat dilakukan di bawah matahari terik, atau bahkan ketika langit mendung.
Waktu Berjemur yang Tepat
Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.
Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.
Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.
Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.
"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.
Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.
Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.
Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.
"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Manfaat Berjemur
Doktor Vinci menjelaskan manfaat berjemur dalam menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari virus corona.
"Saya Doktor Vinci spesialis paru, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur."
"Sekarang sudah wajib, kita wajib berjemur untuk melawan virus corona," jelas Doktor Vinci.
"Karena saat ini virus itu sudah menyebar ke mana-mana, terutama di kalangan tenaga kesehatan," tambahnya.
Sebab menurutnya, apabila kurang berjemur, Doktor Vinci menyebutkan daya tahan tubuh seseorang akan sangat lemah.
Baca Juga: Kabar Buruk, Tidak dapat Mencium Bau dan Mengecap Rasa bisa Jadi Gejala Baru dari Virus Corona
Terlebih jika seseorang kurang tidur.
"Apabila anda kurang berjemur, maka daya tahan tubuh anda akan sangat lemah sekali. Kenapa banyak tenaga kesehatan yang sakit?," tanya Doktor Vinci.
"Karena salah satunya kurang matahari dan yang kedua karena kurang tidur. Kalau sudah kurang matahari, juga jangan sampai kurang tidur," jelasnya.
Sulit Menghindari Virus Corona
Doktor Vinci pun menyebutkan pencegahan virus corona sangat sulit dilakukan.
Sebab lewat cuci tangan ataupun mengenakan masker katanya tidak menjami seseroang dapat terjangkit virus corona.
"Ternyata virus itu sangat sulit sekali dicegah, dengan cuci tangan dan masker juga masih ada kesempatan mereka masuk ke tubuh kita," jelas Doktor Vinci.
"Sayang sekali kalau kita tidak berjemur. Ini merupakan salah satu pemberian Tuhan yang paling efektif untuk mengurangi dampak dari corona ini,"ungkapnya
Dirinya pun membocorkan mengapa sebagian besar pasiennya dapat terkena virus dan sulit pulih dari virus corona.
Alasannya karena mereka tidak berjemur di bawah sinar matahari.
"Karena, sebagian banyak pasien saya banyak yang tidak mendapat matahari," ungkap Doktor Vinci.
"Jangan sampai anda menjadi korban corona berikutnya,"jelasnya di akhir tayangan.
Baca Juga: Makan Malam Keluarga Membawa Petaka, Ibu dan 2 Anaknya Meninggal Setelah Tertular Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perempuan Berhijab Juga Bisa Berjemur untuk Cegah Virus Corona, Doktor Vinci Jelaskan Caranya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR