SajianSedap.com - Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia.
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Rabu (25/3/2020).
Informasi ini dikonfirmasi oleh salah satu staf khusus presiden, Angkie Yudistia. "Iya betul, saya juga mendapatkan info tersebut dari sekretaris Pribadi Bapak ( Jokowi)," ujar Angkie pada Rabu sore.
Mendengar kabar tersebut, Jokowi pun langsung berangkat ke Solo, Jawa Tengah.
"Presiden sudah berangkat ke Solo," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Donny Gahral Adian saat dikonfirmasi pada Rabu sore.
Menurut Donny, tim dokter akan melakukan konferensi pers untuk menjelaskan kabar duka itu.
"Nanti dokter akan konferensi pers di Solo untuk lebih jelasnya," kata dia.
Ternyata, dua jam sebelum sang ibu meninggal dunia, Jokowi masih sempat mengunggah postingan di instagram.
Ini bunyinya.
Postingan Terakhir Jokowi Sebelum Sang Ibu Meninggal Dunia
Kabar duka ini juga disampaikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie.
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pukul 16.45 tadi," ujar Budi Arie.
"Mohon doanya semoga almarhumah husnul khatimah," ujar Budi, yang pernah menjadi ketua umum relawan Pro Jokowi ini.
Nah, 2 jam sebelum meninggalnya sang ibu, tepatnya pada pukul 14.00, Jokowi sempat mengunggah sebuah postingan di instagram pribadinya.
Ternyata, postingan itu berisi rencana pemerintah ke depannya soal penanganan virus corona.
Seperti diketahui, belakangan Jokowi dan Indonesia memang tengah dihadapkan dengan wabah virus corona yang tak kunjung usai.
"Pemerintah berupaya mengurangi dampak ekonomi terhadap masyarakat yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan bantuan sosial untuk memberikan stimulus dan insentif bagi masyarakat.
Di antaranya, para penerima manfaat Kartu Sembako akan mendapat tambahan sebesar Rp50.000. Jadi, program Kartu Sembako menjadi Rp200.000 per keluarga penerima yang diberikan selama enam bulan.
Pemerintah juga menyadari akan adanya pekerja harian yang kehilangan penghasilan, pengusaha mikro dan kecil yang kehilangan pasar dan omzet, dan kemungkinan para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. Untuk itu, pemerintah mempercepat implementasi program Kartu Prakerja, sekaligus meningkatkan kompetensi serta kualitas SDM.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp10 triliun, nantinya setiap peserta Kartu Prakerja akan diberikan honor insentif Rp1 juta per bulan selama 3-4 bulan. Semoga dengan pemberian stimulus ini, daya beli masyarakat tetap dapat dipertahankan."
Ya, nampaknya kepergian Ibunda juga jadi pukulan yang mendadak untuk Jokowi.
Soalnya, sampai 2 jam sebelum kepergian sang ibu, Jokowi masih sibuk mengurusi virus corona.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR