KABAR BAIK! Mahasiswa Unair Temukan Cara Deteksi Virus Corona: Akurasi Hampir 100% dan Tak Butuh Waktu Lama!
SajianSedap.com - Indonesia termasuk Negara di Asia yang paling akhir terkena penyebaran virus corona.
Namun, sejak kasus pasien corona pertama di Indonesia pada awal maret lalu hinggga saat ini, jumlah pasien melonjak tajam.
Jumlah kematian pun mencapai 10% dari jumlah pasien, yaitu 78 orang per Kamis (26/03/2020) lalu.
Baca Juga: Air Rebusan Bawang Putih Viral di Facebook Bisa Sembuhkan Virus Corona, Kemenkes Beberkan Fakta Ini
Pengetesan pasien pun terus dilakukan dengan menggunakan metode Swab Test dan Rapid Test.
Namun, tak semua masyarakat bisa melakukan test tersebut mengingat jumlah alat test yang terbatas.
Namun, kabar baik datang dari mahasiswa di Universitas Airlangga.
Pasalnya, mereka mengklaim telah menemukan cara deteksi virus corona dengan akurasi sampai 100%!
Beneran?
Mahasiswa Unair Temukan Cara Deteksi Virus Corona
Virus corona menular melalui percikan air liur orang yang terinfeksi yang dihasilkan saat bersin atau batuk.
Beberapa orang yang mengidap virus corona diduga tidak memiliki gejala spesifik, bahkan gejala virus corona sering muncul seperti gejala sakit flu.
Oleh sebab itu, cukup sulit untuk mendeteksi apakah seseorang menderita virus corona atau tidak.
Namun belum lama ini, beberapa mahasiswa Indonesia di Universitas Airlangga menemukan cara mendeteksi virus corona baru, Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Dari laman resmi Pusat Informasi & Humas Universitas Airlangga, UNAIR bekerja sama dengan Kobe University berhasil mendapatkan reagen untuk memeriksa dan mendeteksi virus corona jenis baru dengan kode Novel 201 Coronavirus yang berasal dari Wuhan.
Reagennya yaitu premier spesifik yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang suspect atau confirm virus corona Wuhan.
“Ini merupakan berita baik untuk meyakinkan masyarakat luas akan status positif dan negatifnya virus corona di Indonesia. Jangan sampai di media tidak ada tapi di lapangan sebenarnya ada,” ungkap Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dalam hal ini, sambung Prof Nasih, masyarakat dapat memanfaatkan Lembaga Penyakit Tropis yang ada di UNAIR untuk mengidentifikasi keberadaan virus tersebut.
Dalam mengidentifikasinya pun hanya memerlukan waktu yang tidak cukup lama dan akurasi pendeteksiannya pun hampir 100%.
“Jika ada yang suspect virus corona bawa saja ke unair, melalui sampel dahak yang dikeluarkan kami akan mendeteksi dan hasilnya akan keluar dalam beberapa jam saja,” tandasnya.
Saat ini, di Indonesia hanya ada dua lembaga yang memiliki reagen dalam mendeteksi virus tersebut yakni UNAIR dan Balitbang Kementerian Kesehatan.
Melansir laman Jaringan Pemberitaan Pemerintah, Indonesia telah memenuhi seluruh standarnya dan disetujui oleh WHO.
"Laboratorium milik Balitbang Kesehatan Kemenkes telah mendapatkan akreditasi dari WHO dan bisa mendeteksi virus corona sejak pertama kali muncul pada 2005," ujar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan Kemenkes Vivi Setiawaty.
Pihak Balitbang menyebutkan bahwa tengah menguji alat pendeteksi tersebut menggunakan dahak atau air liur penderitanya.
Semoga saja, alat pendeteksi tersebut bisa digunakan dengan benar untuk mendeteksi virus corona di Indonesia.
Artikel ini telay tayang di Intisari.id dengan judul Mahasiswa Unair Temukan Cara Deteksi Virus Corona: Akurasi Pendeteksinya Hampir 100%
Baca Juga: Mohon Sabar, WHO Sebut Vaksin Virus Corona Akan Segera Diluncurkan! Begini Penjelasannya!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR