Di rumah saja
Afit dan Sadad mungkin hanya satu dari sekian banyak pasangan suami-istri yang terpisahkan oleh jarak di masa sekarang.
Kerinduan di antara keduanya jelas bakal terus membengkak di masa mendatang, termasuk kerinduan Afit yang entah kapan bisa kembali bertemu dengan buah hatinya.
"I always bring this (aku selalu membawa ini)," ucap Afit sambil menciumi pakaian bayi mungilnya dengan gemas, dari hotel tempatnya di karantina.
Ia berharap, semua orang yang mampu bertahan hidup dengan berdiam di rumah, betul-betul mematuhi instruksi karantina mandiri.
Bahkan, dari setiap pertambahan kasus Covid-19, berarti akan ada pertambahan beban kerja para perawat di rumah sakit.
Itu belum menghitung kian beratnya rasa rindu yang harus ditanggung para perawat terhadap anak dan keluarganya di rumah; belum pula makin besarnya peluang ibu-ibu perawat turut terpapar Covid-19.
"Kalau angka kasus corona di Indonesia tidak kunjung berhenti, ada banyak petugas medis yang enggak bisa ketemu keluarganya," pesan Afit, mengimbau orang-orang, agar sebisa mungkin bertahan di rumah untuk mengurangi kasus Covid-19 di Indonesia.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan Di kompas.com Dengan Judul, Kala Istri Jadi Perawat Pasien Covid-19, Kini Suami Bertugas sebagai Kurir ASI demi Bocah
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR