Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.
Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."
Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.
Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.
Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Jangan Buru-buru Panik! Ternyata Tidak Semua Orang Bisa Tertular Corona, Begini Cara Mengetahuinya.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR