Mengiris Hati, Suami Meninggal Karena Virus Corona, Wanita Ini Harus Rela Ucapkan Selamat Tinggal Hanya Lewat Video Call, 'Jangan Tinggalkan Kami'
SajianSedap.com - Wabah virus corona membuat banyak orang ditinggalkan orang yang dikasih.
Wabah ini pula mengharuskan bahkan banyak jenazah positif Covid-19 ini harus dimakamkan dengan steril dan terjaga.
Akibatnya, keluarga dan para sanak terdekat tidak diperbolehkan untuk dekat-dekat ataupun mengunjungi saat pemakaman.
Hal itu tentu saja akan menimbulkan bekas luka yang amat dalam.
Kejadian memilukan pun terjadi pada wanita ini.
Maura Lewinger berbicara tentang pengalamannya kehilangan seorang suami dan hanya mampu mengucapkan selamat tinggal melalui FaceTime/ video call.
Mengenang kembali pengalamannya, ia berbagi bahwa awalnya sang suami ditolak tes virus corona pada tahap awal infeksi.
Setelah menjalani serangkaian pengobatan dan perawatan, suami Maura kemudian dipindahkan ke ICU karena kondisinya semakin memburuk.
Melihat keadaan suaminya bertambah buruk, dirinya harus siap menghadapi kenyataan kehilangan suaminya.
Saat Terakhir Bersama Suami Lewat Video Call
Dikutip dari World of Buzz, Maura pun berbagi dengan CNN saat-saat terakhirnya dengan suaminya.
Baca Juga: Heboh Virus Corona Lebih Cepat Menular di Ruangan Ber-AC, Ahli Ungkap Fakta Sesungguhnya
“Saya meminta mereka memainkan musik untuknya.
Dia (perawat) mengatakan kepada saya bahwa dia sangat tenang tetapi dia pasti akan melakukannya. "
Ketika keadaan menjadi lebih buruk, dia menelepon sang suami.
“Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami.
Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya."
Kemudian, Maura memiliki kesempatan lain untuk melakukan ritual terakhir suaminya.
Dia meminta memvideo call lagi dan memberikan kata-kata terakhir untuk suaminya.
“Saya berterima kasih padanya karena telah menjadi suami yang paling menakjubkan.
Bahwa dia membuatku merasa dihargai dan dicintai setiap hari."
Suami Maura ternyata merupaka sosok yang romantis.
Bahkan, sang suami sering memberikan surat indah kepada sang istri setiap harinya.
“Dia menulis padaku surat-surat indah setiap hari untuk dimasukkan ke dalam kotak makan siang saya.
Saya berterima kasih padanya. Saya berdoa dan kemudian dokter mengambil telepon."
"Dia (dokter) bilang aku minta maaf tapi tidak ada lagi denyut nadi."
Maura menambahkan bahwa dia tidak ingin ini terjadi pada orang lain.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Maura bahkan mengatakan bahwa ia tidak menyangka bahwa akan berakhir begini.
Dirinya berpikir bahwa mereka kuat dan sesuatu seperti ini tidak akan terjadi kepada keluarga mereka.
Namun takdir berkata lain.
Maka dari itu, kisah ini harus menjadi contoh bahwa siapa pun dapat terkena virus corona jika kita tidak mengambil tindakan yang wajar untuk mencegahnya.
Sebaiknya berdiam diri di dalam rumah jika tidak ada suatu keadaan yang mendesak. (SajianSedap/ Rafida Ulfa)
Artikel ini telah tayang di worldofbuzz.com dengan judul HEARTBREAKINGHeartbroken Lady Only Got To Say “Goodbye” To Husband Dying From Covid-19 via FaceTime
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR