Selain itu, penguburan bisa kapan saja bahkan ada yang dini hari dilakukan pemakaman.
"Jadi pemakaman itu ada yang dini hari, tergantung pemanggilannya jam berapa."
"Ini artinya secara medis rumah sakit belum memberikan informasi," ucap Anies.
Aiman Witjaksono sempat menyinggung data yang dibuka oleh Anies dalam laman corona.jakarta.go.id.
Aiman juga menyebut bahwa ada banyak yang pihak mengkritik langkah Gubernur 50 tahun tersebut.
"Saya ingin menambahkan sedikit soal kecepatan, tadi Anda dinilai cepat untuk kemudian membuka data meskipun belakangan kritikan juga datang."
"Bahwa Jakarta satu-satunya daerah yang membuka data detail terkait dengan data-data penyebaran, data-data jumlah positif Corona,"
"Diperiksa dan lainnya lewat corona.jakarta.go.id, tapi itu dianggap kemudian membuat panik apa yang Anda bisa sampaikan Pak Gubernur," tanya Aiman.
Lalu, Anies menegaskan bahwa orang yang terjangkit Virus Corona itu bukanlah aib.
Ia menilai dengan data tersebut, pihaknya akan lebih mudah menyelamatkan orang-orang yang berinteraksi dengan pasien yang positif Covid-19.
"Begini, nomor satu, Coronavirus atau Covid-19 ini bukan penyakit aib, ini sama sekali bukan aib."
"Justru kita harus mengetahui siapa yang kena, di mana, supaya bisa menyelamatkan keluarganya, tetangganya," ujar Anies.
Baca Juga: Heboh Virus Corona Lebih Cepat Menular di Ruangan Ber-AC, Ahli Ungkap Fakta Sesungguhnya
Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Benarkan Ada Kematian yang Misterius di Bulan Maret, Anies Baswedan: RS Minta Dibawakan Peti
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | papua.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR