Sarita mengatakan jika Haris telah didoktrin seseorang kalau Sarita akan menguna-guna dirinya lewat makanan.
"Hello kalaupun mau nyantet dari dulu kali, ngapain sekarang.", ucap Sarita lagi.
"Jadi rasanya tuh ini gak adil. Dia suamiku, tapi ketika makan, dia gak mau makanan dari rumah. Dia bawa nasi padang sendiri. Gak mau nyentuh. Gak berani nyentuh air putih. Entah siapa yang doktrin itu.", katanya masih berlinangan air mata.
Menurut Sarita, selama ini Ia tak pernah menangis.
Bahkan saaat kejadian itupun, Ia juga tak menangis.
Namun saat dipertemukan dengan seorang psikolog, pertahanan dirinya hancur juga.
"Aku gak nangis mbak pada waktu itu. Itu aku yang 'Astaghfirullahal'adzim gini amat sih hidupku'. Aku gak pernah nangis mba, cuma karena ini aku tahu kamu psikolog, aku ingin mengungkapkan juga.", tuturnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR