Menurut Nuning Nuriani, dengan bertambahnya jumlah tes, semakin cepat kasus positif bisa ditemukan dan diisolasi.
"Artinya puncak kasus aktifnya itu bisa sangat tinggi tapi karena ditesnya lebih cepat, maka lebih dini dideteksi."
Namun perempuan itu menekankan bahwa peningkatan jumlah tes perlu dibarengi periode isolasi.
Sebelumnya, dengan kapasitas tes saat ini dan aturan pembatasan yang longgar.
Yaitu hanya 30-60% masyarakat yang melakukan isolasi.
Sementara sisanya bergerak bebas.
Ia memprediksi puncak wabah tercapai pada awal Juli, dengan durasi wabah 10 bulan.
Dengan dilakukannya tes secara masif, beserta aturan pembatasan ketat sehingga hanya 10% orang yang keluar rumah, puncak penyebaran wabah bisa bergeser ke akhir April/Mei.
Namun, tanpa pembatasan ketat, maka puncaknya hanya akan bergeser sedikit ke akhir Mei atau Juni.
Bagaimanapun, Nuning menekankan bahwa perhitungan model merupakan simulasi, bukan angka pasti yang 100% dijamin akan terjadi.
Baca Juga: Kekurangan APD, Tenaga Medis Di Jawa Timur Gunakan Kantung Sampah Demi Merawat Pasien Virus Corona
Baca Juga: Tidak Ada Gejala, Seorang Ibu Tiga Anak Asal Solo Positif Virus Corona Setelah Sering Merasa Haus
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kabar Gembira, Peneliti Beber Puncak Wabah Virus Corona Lebih Cepat Berkat Aksi Jajaran Erick Thohir
Source | : | Kaltim.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR