SajianSedap.com - Sosok Menteri Kesehatan Terawan di tengah wabah corona kini dipertanyakan.
Bahkan sejumlah warganet heran, mengapa Menkes Terawan tak menjadi garda terdepan dalam menangkal wabah corona.
Secara mendadak, Menkes Terawan pun muncul bersama Jokowi.
Ia pun tampak mengenakan masker.
Baca Juga: Jokowi Disarankan untuk Minta Maaf karena Turun Langsung Bagi-bagi Sembako, 'Beliau Presiden RI'
Keberadaan pandemi Virus Corona membuat pemerintahan Presiden Jokowi terus dihujani kritikan.
Pasalnya pihak pemerintah dinilai tidak cukup tegas menangani Virus Corona hingga peningkatan di Indonesia semakin cepat.
Belum lagi tudingan pemerintah terus berusaha menyembunyikan fakta terkait Virus Covid-19 ini.
Salah satu sosok yang paling banyak dibully adalah Menteri Kesehatan Terawan.
Dirinya dinilai terlalu santai menangani wabah yang telah menelan puluhan nyawa.
Muncul berbagai reaksi dari masyarakat, salah satunya adalah meminta Terawan untuk mundur dari jabatannya kini.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan seluruh kritikan masyarakat sudah didengar oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari acara Mata Najwa, Rabu (18/3/2020), awalnya presenter Mata Najwa, Najwa Shihab menunjukkan contoh kritikan dari masyarakat yang tidak senang dengan gaya Menkes Terawan menangani COVID-19.
"Koalisi Masyarakat Sipil misalnya, menyoroti Menteri Kesehatan yang dipandang sejak awal kerap menganggap enteng penyebaran virus ini, dianggap tidak tanggap tidak peka," kata Najwa.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Di saat negara kampanye soal social distancing, Menkes malah menggelar acara publik dan acara seremonial, adakah tanggapan istana?."
Terlihat hadir mengenakan masker
Pramono Anung atau akrab disapa Pram, menjelaskan bahwa kritikan adalah hal yang positif bagi pemerintah.
Ia mempersilahkan bagi siapapun untuk mengkritik pemerintah.
"Semua kritikan tentunya kami dengarkan, karena bagaimana pun pemerintahan ini akan menjadi baik, menjadi kuat kalau kritik itu selalu ada," jelasnya.
"Dan pemerintah tidak boleh enggak dikritik, karena kritik itu tempat yang paling mujarab," lanjut Pram.
Pram menambahkan bahwa kritikan terhadap Terawan sudah didengar oleh Jokowi, bahkan desakan mencopot Terawan dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan.
"Dan apa yang disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil tentang Menteri Kesehatan, tentunya sudah disampaikan dan didengar langsung oleh Bapak Presiden," jelas Pram.
Namun Pramono Anung menambahkan bahwa untuk kebijakan reshuffle, hal tersebut adalah wewenang mutlak Jokowi sebagai RI 1.
"Ya tentunya desakan itu juga kami dengar, tapi kan kewenangan untuk melakukan reshuffle itu kewenangan sepenuhnya Bapak Presiden," tandasnya.
Keberadaannya sempat dipertanyakan Terawan muncul dengan mengenakan masker.
Hal ini terlihat saat ia bersama Presiden Jokowi mengikuti rapat KTT ASEAN beberapa waktu lalu.
Duduk di belakang Jokowi, tampak Terawan mengenakan masker.
Sosok Terawan kerap menjadi perbincangan publik.
Terutama saat dirinya tidak ada ketika Jokowi mengumumkan penerapan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona.
KOMENTAR