Dalam melaksanakan penelitiannya, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, mempersilakan lembaga Eijkman menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI.
PMI memiliki 15 fasilitas pengolahan plasma yang tersebar di 15 kota di Indonesia.
"Kami menyambut baik kerja sama ini dan mempersilakan Eijkman untuk menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI," kata dia.
Sementara itu, Kepala Lembaga Eijkman Amin Subandrio mengatakan, cara pengembangan obat terapi untuk pasien Covid-19 tersebut adalah mengambil Plasma Convalescent dari darah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh selama 4 minggu.
"Plasma darah tersebut nantinya akan diberikan kepada pasien yang dalam kondisi berat dengan jumlah virus yang masih banyak, sementara anti bodinya belum bekerja dan menunggu vaksin masih lama," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya pun berharap nantinya zat anti bodi yang terdapat dalam plasma darah pasien yang sembuh Covid-19 itu dapat membantu menetralisir virus di dalam tubuh pasien Covid-19 yang masih terpapar.
Temuan Vaksin Virus Corona
"Kami berharap memiliki setidaknya beberapa dosis yang siap digunakan pada bulan September," kata Sarah Gilbert, dilansir Bloomberg.
"Mungkin tidak akan cukup, tapi kita bisa memulainya dari sekrang, karena akan membuat semakin banyak dosis," tambahnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Pecinta Kuliner Wajib Datang! Bobo Funfair x Jelajah Kuliner Bintang, Festival Seru di Uptown Mall BSBcity Semarang
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR